Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Ketua KPU, Hasyim Asyari, menyatakan pihak KPU akan mempersiapkan advokat untuk menghadapi sengketa hasil Pemilu tahun 2024 di Mahkamah Konstitusi.
Ketua KPU, Hasyim Asyari, menyebutkan jika tentunya sebagai pihak yang disengketakan, KPU akan mempersiapkan segala hal yang diperlukan, yang termasuk dengan advokat yang nantinya akan ada di persidangan.
Meskipun begitu, Ketua KPU, Hasyim Asyari, juga belum membeberkan siapa saja advokat yang akan digunakan oleh KPU.
Baca Juga:
Termasuk dengan Kepala Bais, Panglima TNI Lakukan Mutasi pada 52 Perwira Tinggi
Dia mengakui jika itu belum ditentukan.
“Untuk langkah awal, KPU akan mengumpulkan seluruh ketua atau koordinator dan juga anggota divisi hukum untuk membahas persiapan sengketa di Mahkamah Konstitusi,” katanya.
Hasyim memaparkan jika pertemuan tersebut diadakan di tanggal 24 Maret 2024 kemarin, pukul 20.30 WIB.
“Pihak KPU mengumpulkan KPU provinsi dan kabupaten atau kota untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan perselisihan hasil Pemilu tahun 2024 di Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.
Hasyim Asyari menambahkan jika setelah rapat koordinasi tersebut, KPU juga akan memberikan sejumlah arahan dalam rangka memetakan daerah mana di Indonesia yang bersengketa, jenis Pemilu yang disengketakan tersebut dan juga alat bukti.
Menurut Hasyim, seusai rakor tersebut, nantinya KPU provinsi dan kabupaten/kota dapat mempersiapkan masalah dan alat bukti.
“Ini tentunya yang berkaitan dengan catatan kronologis, dimulai dari kegiatan penyiapan logistik, pemungutan suara di TPS mereka masing-masing dan juga rekapitulasi berjenjang, mulai dari kecamatan hingga provinsi,” ucapnya.
Diketahui jika pada hari Minggu kemarin, KPU melantik 190 anggota KPUD di 38 provinsi.
Ketua KPU, Hasyim Asyari, dalam arahannya meminta agar para anggota KPUD mempersiapkan diri menjelang Pilkada.
Baca Juga:
Terkait Mudik Idul Fitri 2024, Wapres Pastikan Potensi Lonjakan Telah Diantisipasi Pemerintah
Hasyim memaparkan jika selain mempersiapkan mental, hal lain yang harus dipersiapkan adalah kesehatan jasmani dan juga rohani, serta ritme kerja dikarenakan pekerjaan terkait dengan Pemilu dan Pilkada belum selesai.
Dalam kesempatan yang sama, Hasyim juga meminta agar anggota yang baru dilantik dapat segera menyesuaikan ritme kerja dengan ritme kerja yang ada di KPU RI. (*/Mey)