Nasional, gemasulawesi – OIKN atau Otorita IKN (Ibu Kota Nusantara) menyatakan jika pengusaha Malaysia berencana melakukan investasi di IKN dalam memperkuat sektor hunian dan juga pendidikan.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menyatakan jika Malaysia adalah negara asing yang telah mencapai kemajuan yang signifikan di IKN.
Agung Wicaksono juga mengungkapkan jika duta besar Malaysia untuk Indonesia juga menjadi yang pertama melakukan peninjauan ke lokasi diplomatic compund di IKN.
Agung menerangkan jika dalam skema kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU, IJM Corporation Berhad dan Maxim Global Berhad adalah calon pemrakarsa asing paling depan untuk sektor hunian di Ibu Kota Nusantara.
Sementara itu, menurut Agung, Limkokwing University dari Malaysia juga diharapkan untuk segera bergabung dan memulai groundbreaking di Ibu Kota Nusantara.
Diketahui jika duta besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Md Hasrin Tengku Hussin, bersama dengan delegasi calon investor dari Malaysia, IJM Corporation Berhad, Maxim Global Berhad dan Limkowing University of Creative Technology, melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara.
Baca Juga:
Terkait Mudik Idul Fitri 2024, Wapres Pastikan Potensi Lonjakan Telah Diantisipasi Pemerintah
Kunjungan tersebut disebutkan diinisiasi oleh Kementerian Investasi/BKPM.
Dalam kunjungan tersebut, Hasrin dan rombongan dilaporkan melakukan survei lapangan ke sejumlah lokasi potensial untuk kegiatan usaha investor Malaysia.
IJM dan Maxim sendiri telah mencapai tahap finalisasi feasibility study, yang menempatkan keduanya sebagai perusahaan asing dengan progres paling depan dalam skema KPBU.
Sedangkan Limkokwing University akan melakukan investasi di sektor pendidikan tinggi untuk mendukung ekosistem di IKN.
Agung menuturkan, jika sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, IKN akan menjadi lokasi dari perayaan HUT RI di bulan Agustus 2024 mendatang.
“Ribuan tamu akan datang dan secara langsung akan melihat sendiri kemajuan dari IKN,” ungkapnya.
Di sisi lain, OIKN juga menggandeng Sergek, yang merupakan perusahaan berbasis AI dari Kazakhstan, untuk menciptakan kawasan smart city.
Menurut OIKN, kerja sama tersebut untuk menerapkan sistem monitoring transportasi di wilayah IKN dan juga di Balikpapan. (*/Mey)