Terkait Bonus Demografi, Menkes Ingatkan Negara Dapat Terjebak di Kelas Menengah Jika Gagal Memanfaatkan

Ket. Foto: Menteri Kesehatan Mengingatkan Negara Dapat Terjebak di Negara Kelas Menengah Jika Gagal Memanfaatkan Bonus Demografi
Ket. Foto: Menteri Kesehatan Mengingatkan Negara Dapat Terjebak di Negara Kelas Menengah Jika Gagal Memanfaatkan Bonus Demografi Source: (Foto/Instagram/@kemenkes_ri)

Nasional, gemasulawesi – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan jika kesehatan penting dalam pemanfaatan bonus demografi Indonesia.

Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat terjadi bonus demografi, maka pendapatan nasional bruto atau GNI (gross national income) Indonesia dapat tembus hingga 13.000 USD.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menerangkan jika alasan kesehatan penting untuk sebuah negara adalah karena dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia, bangsa yang dapat menembus ke angka 13.000 USD GNI per kapita tersebut terjadi di saat-saat yang spesifik, yakni pada saat bonus demografi.

Baca Juga:
Untuk Hadapi Sengketa Hasil Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi, KPU Sebut Akan Siapkan Advokat

Dalam kesempatan yang sama, Menkes juga mengingatkan jika negara dapat terjebak di negara kelas menengah jika gagal memanfaatkan bonus demografi.

Budi Gunadi Sadikin menyatakan jika negara yang gagal GNI 13.000 USD di saat bonus demografi atau 5 tahun setelahnya, akan selamanya berada di kelas menengah atau middle income trap.

“Negara tersebut akan terjebak dikarenakan tidak ada momentum lagi,” katanya.

Baca Juga:
Termasuk dengan Kepala Bais, Panglima TNI Lakukan Mutasi pada 52 Perwira Tinggi

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Kemenko PMK, Nunung Nuryantono, menyatakan pemanfaatan bonus demografi dapat menghindarkan Indonesia dari perangkap negara berpendapatan menengah.

Nunung memaparkan bahwa dari pengalaman sejumlah negara maju di dunia, jika ingin betul-betul memanfaatkan bonus demografi sebagai kebijakan penting, maka Indonesia dapat lepas dari middle income trap.

Nunung melanjutkan jika demografi Indonesia kaya dengan sumber daya manusia atau SDM usia produktif.

Baca Juga:
Perkuat Sektor Hunian dan Pendidikan, Otorita IKN Ungkap Pengusaha Malaysia Berencana Lakukan Investasi di Ibu Kota Nusantara

“Bahkan, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang mempunyai penduduk usia produktif terbesar di Asia, yaitu mencapai sekitar 191 juta atau sekitar 70,72 persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 270,20 juta jiwa,” terangnya.

Nunung menyatakan jika ada 3 sektor besar dalam perekonomian nasional yang masih menjadi tonggak untuk penyerapan angkatan kerja.

“Sektor-sektor tersebut adalah pertanian, manufaktur dan perikanan; sektor perdagangan; serta industri manufaktur,” jelasnya.

Baca Juga:
Isu Adanya Prajurit yang Dibayar untuk Lakukan Perang di Ukraina, Panglima TNI Tegaskan Itu Adalah Hoaks

Nunung menegaskan jika pemerintah akan mendorong pendidikan vokasi untuk menyerap tenaga kerja yang dibutuhkan.

Dia juga memaparkan jika pergeseran industri perlu untuk dipersiapkan dengan matang. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terkait Mudik Idul Fitri 2024, Wapres Pastikan Potensi Lonjakan Telah Diantisipasi Pemerintah

Wakil Presiden menyatakan pemerintah telah mengantisipasi potensi lonjakan masyarakat yang akan mudik di Lebaran tahun 2024.

Diperingatkan KPPU, Lion Air Bantah Tudingan Terkait Harga Tiket Pesawat yang Melambung Setiap Jelang Masa Mudik Lebaran

Lion Air membantah tudingan yang berkaitan dengan harga tiket pesawat yang melambung setiap menjelang masa mudik Idul Fitri tahun 2024.

Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Laksanakan Sejumlah Agenda Lain, Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Barat hari ini, 20 Maret 2024, dan akan melaksanakan sejumlah agenda.

Telah Membuat Pernyataan Siap untuk Ditugaskan Dimana Saja, Plt BKN Tegaskan ASN Tidak Boleh Menolak Dipindahkan ke IKN

Plt BKN menegaskan jika ASN tidak boleh menolak untuk dipindahkan ke IKN karena telah membuat pernyataan siap ditugaskan dimana saja.

Keluarkan Surat Edaran, Menaker Sebut THR Wajib Dibayarkan Secara Penuh dan Paling Lambat 7 Hari Sebelum Idul Fitri

Menaker menyampaikan THR wajib dibayarkan secara penuh dan paling lambat dibayarkan 7 hari sebelum Idul Fitri.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;