Jika Memungkinkan untuk Dilakukan, AS Dilaporkan Akan Berusaha Mencegat Senjata yang Diluncurkan ke Penjajah Israel

Ket. Foto: AS Akan Berusaha Mencegat Senjata Apapun yang Diluncurkan ke Penjajah Israel Source: (Foto/X/@IDF)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Amerika Serikat akan berusaha mencegat senjata apapun yang diluncurkan ke penjajah Israel.

Mengutip 2 pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya, Amerika Serikat akan melakukannya jika hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan.

Dalam laporan hari ini, 13 April 2023, diketahui jika angkatan laut Amerika Serikat berada di Laut Merah, yang menjadi tempat mereka mencegah rudal dan drone yang ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai oleh Houthi.

Baca Juga:
Tegaskan Pekerja Kemanusiaan Tidak Boleh Lagi Menjadi Target, Komjen UNRWA Serukan Penjajah Israel Izinkan Lebih Banyak Bantuan ke Gaza

Selain itu, Amerika Serikat juga mempunyai pasukan yang ditempatkan di Irak dan juga Suriah timur laut, yang disebutkan memiliki potensi mencegat drone dan roket yang menargetkan penjajah Israel utara, yang tergantung pada lokasi peluncurannya.

Di sisi lain, Paus Fransiskus menyerukan agar perang di Jalur Gaza segera diakhir.

Dalam pesannya, Paus Fransiskus mengungkapkan harapannya agar gencatan senjata di Jalur Gaza terjadi sesegera mungkin.

Baca Juga:
Salah Satunya Harus Diamputasi 3 Orang Jurnalis Dilaporkan Terluka dalam Serangan yang Dilakukan terhadap Kamp Pengungsi di Gaza Tengah

“Semoga bantuan diizinkan untuk menjangkau rakyat Palestina yang menderita dan semoga para tawanan dilepaskan,” katanya.

Paus Fransiskus juga menyinggung Suriah, Lebanon dan negara-negara lainnya di Timur Tengah yang dilanda perang.

“Tolong, akhiri bentrokan senjata dan pikirkan anak-anak, semua anak-anak, seperti Anda memikirkan anak-anak Anda sendiri,” ujarnya.

Baca Juga:
Mengenai Keanggotaan Palestina di PBB, AS Diperkirakan Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Veto Mereka Kembali

Paus Fransiskus menambahkan jika anak-anak membutuhkan rumah, taman dan juga sekolah.

“Mereka tidak memerlukan makam dan kuburan massal,” imbuhnya.

Di sisi lain, pada hari Jumat malam, 12 April 2024, pasukan penjajah Israel kembali melakukan penggerebekan terhadap rumah-rumah yang berada di Kamp Arroub.

Baca Juga:
Mendapat Tekanan, Sekretaris Pers Gedung Putih Sebut AS Akan Terus Mendorong Penjajah Israel untuk Meningkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Kamp Arroub adalah kamp pengungsi yang terletak di sebelah utara Hebron, Teoi Barat.

Penggerebekan juga terjadi di kota Qalqilya, Tepi Barat.

Di sisi lain, korban tewas akibat perang di Jalur Gaza dilaporkan telah mencapai 33.634 orang.

Baca Juga:
Tidak Ada Bangunan dan Jalan yang Utuh, WHO Sebut Khan Younis di Jalur Gaza Selatan kini Hanya Tinggal Puing serta Tanah

76.214 lainnya terluka dalam konflik yang sama.

Diketahui jika ketegangan masih tinggi di penjajah Israel dengan tentara yang berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap kemungkinan serangan dari Iran yang akan berisiko meningkatkan perang Gaza menjadi konflik regional. (*/Mey)

Bagikan: