Internasional, gemasulawesi – Komisi Perlawanan Tembok dan Pemukiman menyampaikan otoritas pendudukan penjajah Israel telah menyetujui 3 rencana besar untuk koloni Ma’ale Adumim yang dibangun di tanah Palestina di timur Yerusalem.
Menteri Mu’ayyad Shaaban, Ketua Komisi, menyatakan rencana besar yang baru-baru ini disetujui memiliki tujuan untuk menciptakan kesinambungan geografis antara zona industri Mishor Adumim dan koloni.
“Yang selanjutnya mengisolasi kedua koloni itu,” ujarnya.
Dia menyampaikan rencana-rencana ini telah diajukan untuk disetujui pada akhir tahun 2024 lalu tetapi baru sekarang ini disetujui.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menahan 14 Pekerja Palestina di Kawasan Jabal al-Mukaber Yerusalem Timur
Hal tersebut jelas mencerminkan upaya berpacu dengan waktu untuk memaksakan fakta yang ada di lapangan, terutama di sekitar Yerusalem yang semakin mengisolasi dan mengepung kota itu lewat berbagai tindakan kolonial yang menargetkannya.
Dia menerangkan setelah meninjau peta dan dokumen yang dilampirkan pada rencana itu, terlihat jelas ketiga rencana yang digariskan dengan warna merah pada peta terlampir ini berpadu secara terpadu.
Hal tersebut untuk menciptakan hubungan geografis antara kawasan industri ‘Mishor Adumim’ dan koloni Ma’ale Adumim yang ditandai dengan warna kuning pada peta tersebut.
Dia melanjutkan ketiga rencana itu, yakni pertama rencana induk untuk koloni Ma’ale Adumim memiliki tujuan untuk membangun total 1.113 unit kolonial baru di atas lahan pribadi seluas 1.307 dunam.
Baca Juga:
12 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Penjajah Israel di Jalur Gaza Palestina
Untuk rencana kedua bertujuan untuk membangun 944 unit kolonial di atas lahan seluas 680 dunam dan digabungkan dengan rencana pertama.
Rencana ketiga bertujuan untuk membangun 1.108 unit kolonial baru di lahan seluas 486 dunam dan digabungkan dengan 2 rencana sebelumnya untuk menciptakan hubungan geografis antara koloni Ma’ale Adumim dan Mishor Adumim yang diketahui dibangun di atas tanah pribadi antara kegubernuran Yerusalem, Lembah Yordan, dan Yerikho.
Dia menerangkan rencana itu di atas meliputi pembangunan pemukiman kolonial baru di samping jaringan jalan baru yang memperkuat cengkeraman pada jalan utama sehingga sepenuhnya mengisolasi komunitas Bir al-Maskub, Sneisel, serta komunitas lainnya dari komunitas yang memiliki lokasi di sebelah barat koloni dan dari jalan. (*/Mey)