Internasional, gemasulawesi – Menurut sumber, pengeboman yang dilakukan penjajah Israel di daerah al-Mawasi menyebabkan 3 warga sipil Palestina tewas.
Diketahui daerah al-Mawasi terletak di sebelah barat Khan Younis yang berada di Jalur Gaza selatan.
“Pengeboman penjajah Israel tersebut menargetkan sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar di daerah itu pada hari Selasa malam, tanggal 8 Juli 2025 waktu setempat,” katanya.
Dia menambahkan peristiwa tersebut menyebabkan 3 orang meninggal dan beberapa lainnya terluka.
Baca Juga:
Rumah Warga Palestina di Kota Sebastia Barat Laut Nablus Diserang Penjajah Israel
Pada hari Selasa, tanggal 18 Maret 2025 waktu setempat, penjajah Israel secara sepihak mengakhiri perjanjian gencatan senjata Jalur Gaza dan melanjutkan agresinya di wilayah Jalur Gaza.
Mereka melancarkan gelombang serangan udara berdarah di seluruh wilayah Jalur Gaza dan menewaskan ratusan warga Palestina.
Menurut sumber medis, jumlah korban yang tewas mencapai setidaknya 7.013 orang dengan sebanyak 24.838 lainnya mengalami luka-luka.
Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 52 jenazah warga Palestina yang terbunuh, termasuk dengan 3 orang yang ditemukan dari reruntuhan dan sebanyak 262 korban lainnya dirawat di rumah sakit Gaza.
Penjajah Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sejak bulan Oktober 2023, menewaskan 57.575 warga Palestina, mayoritas wanita dan anak-anak, serta melukai 136.879 orang lainnya.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengecam krisis kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza.
Dia menyampaikan Inggris dapat mengambil tindakan lebih lanjut terhadap penjajah Israel jika kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di wilayah Palestina tidak terwujud.
Dia juga mengkritik mekanisme distribusi bantuan baru di Jalur Gaza yang melalui kelompok yang didukung oleh Amerika Serikat dan penjajah Israel yang dijuluki oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF).
Baca Juga:
Penjajah Israel Menyerang Penggembala Palestina di Tenggara Kota Betlehem
Dia menyatakan pihaknya telah sangat jelas menyatakan tidak mendukung yayasan bantuan yang telah didirikan.
Menurutnya, lembaga tersebut tidak berfungsi dengan baik dan terlalu banyak orang yang hampir kelaparan dan yang kehilangan nyawa. (*/Mey)