Internasional, gemasulawesi – Penjajah Israel menyerang para penggembala Palestina di pinggiran Desa al-Maniya di sebelah tenggara Kota Betlehem di Tepi Barat.
Kepala Dewan Desa al-Maniya, Zayed Kawazbeh, menyampaikan penjajah Israel yang bersenjata menyerang sebagai tentara penjajah Israel.
“Pada hari Senin malam, tanggal 7 Juli 2025 waktu setempat, mereka menyerang beberapa penggembala di daerah Khalayel al-Qasr yang berada di sebelah timur desa,” ujarnya.
Dia menambahkan mereka kemudian memukuli para penggembala dan mengancam mereka jika para penggembala mencoba untuk mencapai padang rumput mereka.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menyerbu Sumur Air di Wilayah Ein Samia Sebelah Timur Laut Ramallah
Dia melanjutkan para penyerang berasal dari 2 pos kolonial pastoral di dekatnya yang baru-baru ini didirikan di tanah yang merupakan milik penduduk desa.
Dia mencatat Khalayel al-Qasr diklasifikasikan berdasarkan Perjanjian Oslo sebagai Area B di mana Otoritas Palestina mempunyai kendali penuh atas masalah sipil dan penjajah Israel terus mempunyai tanggung jawab utama atas keamanan.
Sementara itu, pendudukan penjajah Israel memanfaatkan situasi saat ini di Tepi Barat untuk memaksakan realitas baru di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mencatat bahwa pasukan penjajah Israel terus bekerja sama dengan para penjajah Israel dalam mencekik desa itu menjadi daerah kantong yang terisolasi.
Mereka juga memutus akses penduduk desa terhadap mata pencaharian dan padang rumput mereka, serta mengambil alih tanaman mereka sebagai sarana untuk merampas tanah mereka serta menggusur mereka yang ditujukan untuk ekspansi kolonial.
Kekerasan yang dilakukan penjajah Israel termasuk pembakaran properti dan masjid, pencabutan tanaman dan pohon zaitun, serta pelemparan batu, dan serangan terhadap rumah-rumah yang rentan.
Sekitar 1 juta warga koloni penjajah Israel diketahui tinggal di koloni di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang melanggar hukum internasional. (*/Mey)