Internasional, gemasulawesi – Menurut sumber medis dan lokal, pengeboman penjajah Israel yang menargetkan sebuah tenda yang menampung orang-orang yang terlantar di dekat kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah menewaskan 3 warga sipil Palestina.
Sumber-sumber tersebut menyampaikan serangan penjajah Israel tersebut langsung menargetkan sebuah tenda yang menampung warga Palestina yang terlantar yang dekat dengan titik distribusi bantuan di sebelah barat kamp.
“Itu menyebabkan 3 orang warga Palestina meninggal dan melukai beberapa orang lainnya,” ujar mereka.
Pasukan penjajah Israel juga melepaskan tembakan di sekitar titik distribusi bantuan di sebelah utara Rafah di Jalur Gaza selatan yang dilanda perang.
Baca Juga:
Penjajah Israel Menyerang Penggembala Palestina di Tenggara Kota Betlehem
Peristiwa tersebut menewaskan 1 orang lainnya.
Penjajah Israel diketahui secara sepihak mengakhiri perjanjian gencatan senjata Gaza dan melanjutkan agresinya di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret 2025 dengan melancarkan gelombang serangan udara berdarah di seluruh Gaza serta menewaskan ratusan warga Palestina.
Menurut sumber medis, jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 6.964 orang dengan 24.576 lainnya terluka.
Dalam 24 jam terakhir, 105 jenazah warga Palestina yang terbunuh, termasuk 1 orang yang ditemukan dari reruntuhan serta 356 korban dirawat di rumah sakit Gaza.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menyerbu Sumur Air di Wilayah Ein Samia Sebelah Timur Laut Ramallah
Sejak bulan Oktober 2023, penjajah Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza.
Hingga kini, sebanyak 57.253 orang tewas dengan sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, serta melukai 136.617 lainnya.
Agresi penjajah Israel juga menyebabkan pengungsian paksa hampir 2 juta orang dari seluruh Jalur Gaza, dengan mayoritas pengungsi dipaksa untuk mengungsi ke Kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduk di dekat perbatasan dengan Mesir.
Ini menjadi eksodus massal paling besar Palestina sejak Nakba tahun 1948. (*/Mey)