Sebut Perlu Pendekatan Lain, Pemimpin Partai Oposisi Sayap Kanan Penjajah Israel Serukan Mesir untuk Kendalikan Gaza

Ket. Foto: Pemimpin Partai Oposisi Sayap Kanan Penjajah Israel Dilaporkan Mengungkapkan Seruannya untuk Mengendalikan Gaza
Ket. Foto: Pemimpin Partai Oposisi Sayap Kanan Penjajah Israel Dilaporkan Mengungkapkan Seruannya untuk Mengendalikan Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Avigdor Lieberman yang merupakan pemimpin partai oposisi sayap kanan, Yisrael Beiteinu, menyerukan Mesir untuk mengendalikan Jalur Gaza.

Avigdor Lieberman juga menyerukan untuk penjajah Israel dan Yordania berbagi tanggung jawab atas Tepi Barat.

Dalam wawancara terbarunya, Avigdor Lieberman menyampaikan jika Yordania harus mengambil alih Area A di Tepi Barat dan sebagian kecil dari Area B.

Baca Juga:
Masih Berlanjut, Menteri Keuangan Penjajah Israel Dorong Persetujuan Pembangunan 7000 Unit Pemukiman Baru di Tepi Barat

Diketahui jika berdasarkan Perjanjian Oslo yang ditandatangani di tahun 1993, Area Area A mencakup kota-kota yang ada di Tepi Barat yang berada di bawah kendali penuh Palestina.

Sedangkan untuk Area B berada di bawah kendali penjajah Israel dan Palestina.

Area C merupakan 60% dari wilayah Palestina di Tepi Barat dan berada di bawah kendali penuh penjajah Israel.

Baca Juga:
Diakibatkan Perang, UNOSAT Sebut Citra Satelit Tunjukkan 30 Persen Wilayah Jalur Gaza Hancur

Avigdor Lieberman yang dilaporkan saat ini tidak memegang jabatan apapun di pemerintahan penjajah Israel dan juga bukan merupakan mitra dalam badan apapun, memaparkan jika pihaknya memahami jika gagasan solusi 2 negara telah mati.

“Itu tidak ada,” katanya.

Dia menambahkan jika diperlukan pendekatan yang lain, serta sejujurnya tidak masuk akal jika untuk melakukan hal yang sama selama bertahun-tahun dan terus menerus mengharapkan hasil yang berbeda.

Baca Juga:
Dukung Warga Palestina yang Terdampak Konflik, Pemerintah Guyana Janjikan 150 Ribu USD untuk UNRWA

“Saya sekarang ingin kembali ke gagasan konfederasi antara Yordania dan juga Palestina,” akunya.

Jika berdasarkan rencana dari Lieberman, seluruh Area A dan juga sebagian kecil dari Area B akan berada di bawah kendali Yordania melalui sebuah konfederasi.

Rencana Lieberman juga mencakup sisa Area B dan seluruh Area C yang kedaulatannya akan diterapkan oleh penjajah Israel.

Baca Juga:
Penjajah Israel Serang 2 Rumah, Sejumlah Orang Dilaporkan Tewas di Rafah

Lieberman menerangkan jika sebagai seseorang yang merupakan pemukim, dia menyadari bahwa setiap harinya menjadi semakin memburuk jika dibandingkan dengan tahun 1993.

“Waktunya telah tiba untuk memberitahu Palestina jika gagasan itu telah selesai,” tandasnya.

Dia juga berpendapat jika penjajah Israel harus memutuskan semua hubungan dengan Jalur Gaza.

Baca Juga:
Agresi Terus Dilakukan, WHO Sebut Lebih dari 8000 Orang di Jalur Gaza Membutuhkan Evakuasi Medis

Avigdor Lieberman menekankan dia secara khusus menentang rencana Otoritas Palestina untuk memperoleh kendali atas Jalur Gaza setelah perang selesai. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Masih Terus Agresi, UNICEF Perkirakan 17 Ribu Anak di Gaza Tidak Didampingi atau Terpisah dari Keluarga

UNICEF memperkirakan jika sekitar 17 ribu anak di Jalur Gaza kini terpisah atau tidak didampingi oleh keluarga mereka.

Sebut Misi Selesai di Khan Younis, Menteri Pertahanan Penjajah Israel Nyatakan Akan Alihkan Perhatian ke Rafah

Menteri Pertahanan penjajah Israel mengatakan jika kini militer penjajah Israel akan mengalihkan perhatian mereka ke Rafah.

Menyamar untuk Membunuh di Rumah Sakit, Serangan Penjajah Israel terhadap Layanan Kesehatan Palestina Disebut Sistematis

Disebutkan jika berbagai serangan yang dilakukan penjajah Israel kepada layanan kesehatan warga Palestina bersifat sistematis.

Salah Satu Korban Lain, Kisah Seorang Wanita Muda yang Ditembak Mati di Tepi Barat

Salah seorang wanita muda di Tepi Barat diketahui harus meregang nyawa karena ditembak mati oleh tentara penjajah Israel.

Tentang Zona Penyangga, Penjajah Israel Dilaporkan Hampir Mencapai Kesepakatan dengan Mesir untuk Ambil Kendali

Menurut laporan, penjajah Israel dilaporkan hampir mencapai kesepakatan dengan Mesir terkait zona penyangga.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;