Masih Berlanjut, Menteri Keuangan Penjajah Israel Dorong Persetujuan Pembangunan 7000 Unit Pemukiman Baru di Tepi Barat

Ket. Foto: Menteri Keuangan Penjajah Israel Dilaporkan Mendorong Persetujuan untuk Pembangunan 7.000 Unit Pemukiman Baru di Tepi Barat
Ket. Foto: Menteri Keuangan Penjajah Israel Dilaporkan Mendorong Persetujuan untuk Pembangunan 7.000 Unit Pemukiman Baru di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, terdapat laporan yang menyatakan jika anggota Direktorat Pemukiman yang dibentuk oleh Menteri Keuangan penjajah Israel, Bezalel Smotrich, saat ini menyerukan untuk dilakukannya pertemuan Komite Perencanaan Tertinggi Administrasi Sipil.

Pertemuan tersebut memiliki agenda utama untuk persetujuan dari pembangunan 7.000 unit pemukiman baru yang direncanakan akan dilakukan di Tepi Barat, Palestina.

Laporan yang sama menyebutkan jika untuk penetapan tanggal dari pertemuan tersebut membutuhkan persetujuan tingkat politik di penjajah Israel.

Baca Juga:
Diakibatkan Perang, UNOSAT Sebut Citra Satelit Tunjukkan 30 Persen Wilayah Jalur Gaza Hancur

Namun, pertemuan juga disebutkan telah dimulai mengenai persetujuan yang akan diberikan terkait pembangunan pemukiman tersebut.

Terdapat juga perkiraan yang menyampaikan jika untuk persetujuan dari 7.000 unit pemukiman baru akan diupayakan dipercepat di tahap ini.

“Ini termasuk dengan lebih dari 2.000 unit pemukiman yang dijamin persetujuannya,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga:
Dukung Warga Palestina yang Terdampak Konflik, Pemerintah Guyana Janjikan 150 Ribu USD untuk UNRWA

Selain itu, dilaporkan jika pembangunan pemukiman untuk penjajah Israel di Tepi Barat sedang dipromosikan dengan latar belakang rencana besar dari Amerika Serikat.

Menurut kabar yang beredar, komposisi pemerintahan penjajah Israel berubah setelah perang dimulai, sehingga tidak jelas bagaimana pemerintah penjajah Israel akan memberikan tanggapan terkait rencana tersebut.

Sumber menyampaikan jika hal ini dikarenakan perang hingga saat ini masih berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Penjajah Israel Serang 2 Rumah, Sejumlah Orang Dilaporkan Tewas di Rafah

Sementara itu, ribuan pemukim penjajah Israel di wilayah utara dan selatan juga belum kembali ke rumah mereka.

“Mereka yang menentukan ruang lingkup dan lokasi pembangunan adalah anggota pemerintahan yang dibentuk oleh Smotrich yang akan melakukan kerja sama dengan para kepala pemukiman yang berada di Tepi Barat,” jelasnya.

Selain itu, sumber menyampaikan jika kerja sama juga akan dilakukan dengan para pejabat keamanan setelah perang.

Baca Juga:
Agresi Terus Dilakukan, WHO Sebut Lebih dari 8000 Orang di Jalur Gaza Membutuhkan Evakuasi Medis

Peace Now yang merupakan gerakan anti pemukiman penjajah Israel yang memiliki haluan kiri, memaparkan jika terdapat perkiraan lebih dari 700.000 pemukim tinggal di pemukiman penjajah Israel di Tepi Barat.

Dan ini juga termasuk dengan Yerusalem Timur. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Masih Terus Agresi, UNICEF Perkirakan 17 Ribu Anak di Gaza Tidak Didampingi atau Terpisah dari Keluarga

UNICEF memperkirakan jika sekitar 17 ribu anak di Jalur Gaza kini terpisah atau tidak didampingi oleh keluarga mereka.

Sebut Misi Selesai di Khan Younis, Menteri Pertahanan Penjajah Israel Nyatakan Akan Alihkan Perhatian ke Rafah

Menteri Pertahanan penjajah Israel mengatakan jika kini militer penjajah Israel akan mengalihkan perhatian mereka ke Rafah.

Menyamar untuk Membunuh di Rumah Sakit, Serangan Penjajah Israel terhadap Layanan Kesehatan Palestina Disebut Sistematis

Disebutkan jika berbagai serangan yang dilakukan penjajah Israel kepada layanan kesehatan warga Palestina bersifat sistematis.

Salah Satu Korban Lain, Kisah Seorang Wanita Muda yang Ditembak Mati di Tepi Barat

Salah seorang wanita muda di Tepi Barat diketahui harus meregang nyawa karena ditembak mati oleh tentara penjajah Israel.

Tentang Zona Penyangga, Penjajah Israel Dilaporkan Hampir Mencapai Kesepakatan dengan Mesir untuk Ambil Kendali

Menurut laporan, penjajah Israel dilaporkan hampir mencapai kesepakatan dengan Mesir terkait zona penyangga.

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;