Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, terdapat laporan yang menyatakan jika anggota Direktorat Pemukiman yang dibentuk oleh Menteri Keuangan penjajah Israel, Bezalel Smotrich, saat ini menyerukan untuk dilakukannya pertemuan Komite Perencanaan Tertinggi Administrasi Sipil.
Pertemuan tersebut memiliki agenda utama untuk persetujuan dari pembangunan 7.000 unit pemukiman baru yang direncanakan akan dilakukan di Tepi Barat, Palestina.
Laporan yang sama menyebutkan jika untuk penetapan tanggal dari pertemuan tersebut membutuhkan persetujuan tingkat politik di penjajah Israel.
Baca Juga:
Diakibatkan Perang, UNOSAT Sebut Citra Satelit Tunjukkan 30 Persen Wilayah Jalur Gaza Hancur
Namun, pertemuan juga disebutkan telah dimulai mengenai persetujuan yang akan diberikan terkait pembangunan pemukiman tersebut.
Terdapat juga perkiraan yang menyampaikan jika untuk persetujuan dari 7.000 unit pemukiman baru akan diupayakan dipercepat di tahap ini.
“Ini termasuk dengan lebih dari 2.000 unit pemukiman yang dijamin persetujuannya,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya.
Baca Juga:
Dukung Warga Palestina yang Terdampak Konflik, Pemerintah Guyana Janjikan 150 Ribu USD untuk UNRWA
Selain itu, dilaporkan jika pembangunan pemukiman untuk penjajah Israel di Tepi Barat sedang dipromosikan dengan latar belakang rencana besar dari Amerika Serikat.
Menurut kabar yang beredar, komposisi pemerintahan penjajah Israel berubah setelah perang dimulai, sehingga tidak jelas bagaimana pemerintah penjajah Israel akan memberikan tanggapan terkait rencana tersebut.
Sumber menyampaikan jika hal ini dikarenakan perang hingga saat ini masih berlangsung di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Penjajah Israel Serang 2 Rumah, Sejumlah Orang Dilaporkan Tewas di Rafah
Sementara itu, ribuan pemukim penjajah Israel di wilayah utara dan selatan juga belum kembali ke rumah mereka.
“Mereka yang menentukan ruang lingkup dan lokasi pembangunan adalah anggota pemerintahan yang dibentuk oleh Smotrich yang akan melakukan kerja sama dengan para kepala pemukiman yang berada di Tepi Barat,” jelasnya.
Selain itu, sumber menyampaikan jika kerja sama juga akan dilakukan dengan para pejabat keamanan setelah perang.
Baca Juga:
Agresi Terus Dilakukan, WHO Sebut Lebih dari 8000 Orang di Jalur Gaza Membutuhkan Evakuasi Medis
Peace Now yang merupakan gerakan anti pemukiman penjajah Israel yang memiliki haluan kiri, memaparkan jika terdapat perkiraan lebih dari 700.000 pemukim tinggal di pemukiman penjajah Israel di Tepi Barat.
Dan ini juga termasuk dengan Yerusalem Timur. (*/Mey)