Internasional, gemasulawesi – Dalam pernyataannya baru-baru ini, Menteri Pertahanan penjajah Israel Yoav Gallant, mengatakan jika militer penjajah Israel telah menyelesaikan misi mereka di Khan Younis.
Yoav Gallant menambahkan jika kini militer penjajah Israel akan mengalihkan perhatian mereka ke Rafah yang merupakan kota perbatasan dengan Mesir tempat puluhan ribu warga Palestina mengungsi.
“Saya beritahu Anda, kami sedang menyelesaikan misi di Khan Younis dan kami juga akan mencapai Rafah, serta melenyapkan semua orang yang ada disana yang merupakan teroris yang mencoba untuk menyakiti kita,” katanya.
Hanya beberapa jam setelah pernyataannya, penjajah Israel kemudian mengintensifkan serangannya terhadap Rafah.
Diketahui jika hingga kini, Rafah tetap menjadi daerah perkotaan terbesar diJalur Gaza yang belum pernah diserang oleh pasukan penjajah Israel.
Rafah juga telah bertindak sebagai tempat perlindungan terakhir untuk warga Palestina yang mencari keselamatan.
Baca Juga:
Salah Satu Korban Lain, Kisah Seorang Wanita Muda yang Ditembak Mati di Tepi Barat
Dilaporkan jika banyak pihak yang khawatir jika serangan militer akan difokuskan di Rafah, seperti halnya yang terjadi di Kota Gaza dan Khan Younis yang kini telah hancur.
Serangan di Rafah juga disebutkan dapat menjadi titik puncak kemanusiaan.
Di luar Rafah terdapat perbatasan Mesir, yang telah ditutup rapat oleh pihak berwenang Mesir, yang menandakan tidak ada jalan keluar dari Jalur Gaza.
Namun, di awal pekan, Hamas dilaporkan berhasil berkumpul kembali di sebelah utara Gaza, setelah sebelumnya disebutkan penjajah Israel mereka berhasil mengusir Hamas dari wilayah tersebut.
Menurut laporan, Hamas telah siap untuk melakukan serangan baru terhadap pasukan penjajah Israel.
Hamas juga dikabarkan berhasil membangun kembali sistem pemerintahannya.
Baca Juga:
Tidak Mampu Membelinya, Rakyat Palestina Kini Memilih Memperbaiki Sandal Mereka ke Tukang Sepatu
Para pejabat senior militer penjajah Israel juga dilaporkan mengakui kemampuan Hamas untuk memulihkan wilayah yang sebelumnya diklaim penjajah Israel telah dibersihkan mereka dari Hamas.
Eyal Hulata, ketua dewan keamanan nasional penjajah Israel hingga Januari 2023, menyebutkan jika sayangnya, penjajah Israel semakin banyak mendengar tentang pulihnya pemberontakan di wilayah Gaza tengah dan utara.
Sedangkan menurut laporan terbaru, Hamas sedang mempertimbangkan proposal gencatan senjata baru. (*/Mey)