Dukung Warga Palestina yang Terdampak Konflik, Pemerintah Guyana Janjikan 150 Ribu USD untuk UNRWA

Ket. Foto: Menurut Laporan, Pemerintah Guyana Menjanjikan Sekitar 150 Ribu USD UNRWA
Ket. Foto: Menurut Laporan, Pemerintah Guyana Menjanjikan Sekitar 150 Ribu USD UNRWA Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pemerintah Guyana dilaporkan telah menjanjikan sekitar 150 ribu USD untuk UNRWA.

Hal ini disebutkan dalam rangka dukungan yang diberikan pemerintah Guyana untuk warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan juga terdampak konflik yang hingga kini belum berhenti.

UNRWA diketahui merupakan lembaga kemanusiaan utama di Jalur Gaza dengan lebih dari 2 juta orang rakyat Palestina yang menggantungkan keberlangsungan hidupnya ke lembaga tersebut.

Baca Juga:
Penjajah Israel Serang 2 Rumah, Sejumlah Orang Dilaporkan Tewas di Rafah

Salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika kontribusi yang diberikan oleh UNRWA sejalan dengan seruan yang dilakukan mereka untuk membantu situasi yang semakin memburuk setiap harinya di Jalur Gaza.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, sebagai anggota terpilih anggota Dewan Keamanan PBB, Guyana menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata yang nantinya akan memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza,” katanya.

Diketahui jika selama bertahun-tahun ini, Guyana telah memberikan sejumlah bantuan finansial kepada UNRWA.

Baca Juga:
Agresi Terus Dilakukan, WHO Sebut Lebih dari 8000 Orang di Jalur Gaza Membutuhkan Evakuasi Medis

Guyana juga merupakan anggota dari Komite Pelaksanaan Hak-Hak Rakyat Palestina yang Tidak Dapat Diasingkan.

Dalam pernyataan yang diumumkan, pemerintah Guyana menyampaikan harapannya untuk menantikan hari yang baru untuk warga Palestina di luar bayang-bayang perang yang terjadi secara terus menerus.

“Guyana siap untuk bekerja sebagai anggota Dewan Keamanan PBB dan seluruh anggota PBB untuk lebih mempercepat visi 2 negara merdeka yang nantinya akan menjalani hidup yang berdampingan secara damai,” bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga:
Masih Terus Agresi, UNICEF Perkirakan 17 Ribu Anak di Gaza Tidak Didampingi atau Terpisah dari Keluarga

Di sisi lain, salah satu perusahaan transportasi di dunia, Kuehne+Nagel, menyebutkan jika pihaknya memutuskan untuk mengakhiri semua hubungan mereka dengan Elbit Systems yang merupakan perusahaan senjata terbesar penjajah Israel.

“Kami juga memutuskan untuk tidak akan lagi melakukan kerja sama dengan mereka lagi di masa mendatang,” kata perwakilan mereka.

Diketahui jika para aktivis hak asasi manusia telah menargetkan kantor Kuehne+Nagel (K+N) yang berada di Leicester.

Baca Juga:
Sebut Misi Selesai di Khan Younis, Menteri Pertahanan Penjajah Israel Nyatakan Akan Alihkan Perhatian ke Rafah

Itu disebutkan sebagai upaya untuk mendorong perusahaan untuk memutuskan hubungan dengan Elbit Systems. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Menyamar untuk Membunuh di Rumah Sakit, Serangan Penjajah Israel terhadap Layanan Kesehatan Palestina Disebut Sistematis

Disebutkan jika berbagai serangan yang dilakukan penjajah Israel kepada layanan kesehatan warga Palestina bersifat sistematis.

Salah Satu Korban Lain, Kisah Seorang Wanita Muda yang Ditembak Mati di Tepi Barat

Salah seorang wanita muda di Tepi Barat diketahui harus meregang nyawa karena ditembak mati oleh tentara penjajah Israel.

Tentang Zona Penyangga, Penjajah Israel Dilaporkan Hampir Mencapai Kesepakatan dengan Mesir untuk Ambil Kendali

Menurut laporan, penjajah Israel dilaporkan hampir mencapai kesepakatan dengan Mesir terkait zona penyangga.

Tidak Mampu Membelinya, Rakyat Palestina Kini Memilih Memperbaiki Sandal Mereka ke Tukang Sepatu

Rakyat Palestina dilaporkan kini lebih memilih untuk memperbaiki sandal dan sepatu mereka ke tukang sepatu karena tidak mampu membelinya.

Bentrokan Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Melakukan Serangan di Jenin, Nablus dan Hebron

Laporan menyatakan pasukan penjajah Israel menyerang Nablus, Hebron dan Jenin yang terletak di Tepi Barat, Palestina.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;