Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat telah terang-terangan menyatakan penolakan keras mereka terhadap potensi perpindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.
Para anggota parlemen Amerika Serikat tersebut dipimpin oleh Ayanna Pressley dab Jamie Raskin yang menuangkannya dalam sebuah surat yang ditujukan untuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.
Disebutkan jika surat sekelompok anggota parlemen Amerika Serikat tersebut merujuk pada proposal dari Kementerian Intelijen penjajah Israel yang memiliki tanggal 13 Oktober 2023.
Dalam proposal tersebut tertuang saran untuk pemindahan paksa 2,3 juta warga Palestina yang berada di Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai yang berada di Mesir.
Diketahui jika terjadi perbincangan antara Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan juga para pemimpin dari Mesir dan Yordania yang mencakup jaminan terhadap relokasi paksa dari Jalur Gaza atau Tepi Barat.
Selain itu, para anggota parlemen itu juga melakukan pembahasan mengenai situasi kemanusiaan yang kini telah berada di tahap yang mengerikan di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Penjajah Sebarkan Selebaran Cari Informasi Sandera, Warga Gaza Tegaskan untuk Mengakhiri Perang
Perang yang tidak juga kunjung berhenti hingga sekarang menyebabkan lebih dari 1,8 juta warga Palestina mengungsi, yang berarti hampir 80% dari populasi yang ada.
Mereka menjadi pengungsi internal karena agresi yang diluncurkan penjajah Israel dari tanggal 7 Oktober 2023.
“Kami mendesak pemerintah penjajah Israel untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang membutuhkannya,” bunyi surat tersebut.
Selain itu, di surat yang dimaksud juga tertera para anggota parlemen AS tersebut mendesak pemerintah penjajah Israel untuk memastikan bahwa setiap warga Palestina yang meninggalkan Jalur Gaza secara sukarela untuk alasan keamanan memiliki hak untuk kembali.
Menurut laporan, surat tersebut juga meminta klarifikasi atas permintaan dana tambahan keamanan dan kemanusiaan Presiden Joe Biden yang baru-baru ini diajukan kepada kongres AS.
Diketahui jika tujuan Biden mengajukannya adalah untuk memenuhi kebutuhan warga Jalur Gaza yang memiliki potensi melarikan diri ke negara-negara tetangga.
Kelompok anggota parlemen AS tersebut disebutkan terdiri dari beberapa tokoh penting, seperti Ilhan Omar, Rashida Tlaib dan Alexandria Ocasio-Cortez. (*/Mey)