Internasional, gemasulawesi – Dalam pernyataan yang dilontarkannya baru-baru ini, Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan bahwa negara-negara Barat puas hanya dengan menyaksikan kebiadaban yang kini telah meningkat menjadi genosida yang dilakukan PM Benjamin Netanyahu terhadap Palestina.
Lebih lanjut, Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, menyebutkan ‘mereka’ yang menilai HAM yang selama ini digembar-gemborkan dan juga kebebasan telah menutup mata kepada anak-anak dan kaum perempuan yang dibunuh dengan brutal selama lebih dari 100 hari perang.
Presiden Turkiye menegaskan Turkiye adalah suara yang paling keras selama ini dalam menentang pelanggaran yang dilakukan penjajah Israel kepada rakyat Palestina.
“Pembantaian yang dilakukan penjajah Israel menyebabkan lebih dari 24 ribu orang yang tidak berdosa meninggal di Gaza dengan mayoritas di antara mereka adalah anak-anak dan perempuan,” katanya.
Erdogan menekankan mereka yang menyebabkan genosida ini akan menghadapi konsekuensi yang sangat besar nantinya akibat tindakan yang dilakukan.
Di sisi lain, Hamas menanggapi pernyataan yang dikeluarkan Benjamin Netanyahu terkait dengan Palestina baru-baru ini.
Baca Juga:
Diculik oleh Penjajah Israel, Seorang Penyair Palestina Ceritakan yang Terjadi pada Dirinya
Menurut Hamas, pernyataan yang diucapkan oleh Netanyahu mengenai entitas Zionis yang memperketat cengkeramannya di ‘seluruh wilayah dari laut hingga sungai’ merupakan konfirmasi mereka atas kebijakan mereka sendiri yang didasarkan pada beberapa hal yang mereka pegang selama ini.
Hal-hal yang menjadi dasar tersebut, yakni penyangkalan, keberadaan dari rakyat Palestina dan hak-hak yang dimiliki mereka, juga pendekatan genosida dan pembersihan etnis.
“Semua itu dilakukan Zionis kepada rakyat Palestina tanpa memperhatikan hukum dan konvensi internasional,” ujar mereka.
Hamas juga merilis pernyataan pers yang menyatakan jika pernyataan agresif yang mereka keluarkan ini merupakan tanggapan praktis dari pemerintah pemukim fasis terhadap jalur yang mereka sebut dengan solusi damai.
“Ini mengorbankan hak-hak rakyat Palestina terhadap tanah milik mereka sendiri,” tegas mereka.
Hamas mengungkapkan hal ini membutuhkan sikap tegas dari Palestina, Arab dan juga Muslim dalam menghadapi penjajah Israel yang terus melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina. (*/Mey)