Penjajah Sebarkan Selebaran Cari Informasi Sandera, Warga Gaza Tegaskan untuk Mengakhiri Perang

Ket. Foto: Mengenai Selebaran yang Disebarkan oleh Penjajah Israel, Warga Gaza Menegaskan untuk Mengakhiri Perang
Ket. Foto: Mengenai Selebaran yang Disebarkan oleh Penjajah Israel, Warga Gaza Menegaskan untuk Mengakhiri Perang Source: (Foto/X/@UNSPExperts)

Internasional, gemasulawesi – Di akhir pekan, tentara penjajah Israel dilaporkan menyebarkan selebaran di wilayah Jalur Gaza selatan dengan tujuan untuk mencari informasi tentang para sandera yang berada di Jalur Gaza.

Dalam selebaran tersebut, penjajah Israel juga menunjukkan foto-foto puluhan sandera yang disebutkan masih berada di Jalur Gaza.

Terdapat juga pesan dalam selebaran tersebut yang menyatakan akan ada manfaat untuk siapa saja yang memberikan informasi kepada penjajah Israel.

Baca Juga:
Tegaskan Hak Palestina untuk Jadi Negara Harus Diakui, Sekjen PBB Sebut Kehancuran Gaza Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

“Anda ingin kembali ke rumah Anda? Kami meminta Anda untuk melaporkan jika Anda mengindentifikasi salah satu dari mereka,” bunyi selebaran tersebut.

Dalam selebaran itu, penjajah Israel juga mencantumkan nomor telepon dan juga tautan ke situs web yang berisikan gambar berikut nama para sandera yang ditulis dalam bahasa Arab.

Menanggapi hal ini, salah satu warga Gaza utara, Abu Ali, mengatakan jika mereka meminta bantuan masyarakat Gaza karena mereka tidak bisa mendapatkan sandera mereka kareisraelna ada perlawanan terhadap mereka.

Baca Juga:
Perang Gaza, Anggota Parlemen Sebut Warga Penjajah Israel yang Menentang Agresi Terima Ancaman Pembunuhan

“Akhiri perang ini, Netanyahu, dan kembalikan rakyatmu itu,” tegasnya.

Di saat gencatan senjata yang dilakukan selama sepekan di bulan November, dalam pertukaran tawanan dan sandera antara Hamas dengan penjajah Israel, lebih dari 100 tawanan dan sandera dibebaskan.

Di sisi lain, di hari Sabtu kemarin, bertempat di Tel Aviv, puluhan kerabat dari para sandera melakukan unjuk rasa di luar kediaman pribadi PM Benjamin Netanyahu.

Baca Juga:
Banyak Penderitaan, Presiden Turkiye Sebut Barat Puas Saksikan Kebiadaban yang Meningkat ke Genosida di Palestina

Mereka menuntut untuk penjajah Israel mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk menjamin pembebasan para sandera.

Sementara itu, di hari Jumat, Menteri Kabinet Perang penjajah Israel, Gadi Eizenkot, menuturkan kesepakatan akan diperlukan dengan Hamas untuk membebaskan para sandera.

“Sedangkan serangan kilat memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk berhasil,” tandasnya.

Baca Juga:
Memerlukan Tindakan Intensif dan Segera, UNICEF Sebut 1 Anak Lahir Setiap 10 Menit di Gaza Sejak Perang Dimulai

Hingga kini, agresi masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Laporan menyebutkan jika lingkungan sekitar RS Al Nasser di Khan Younis terkena pemboman besar-besaran.

Diketahui jika RS Al Nasser menjadi salah satu rumah sakit yang masih berfungsi sebagian di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Tegaskan Hak Palestina untuk Jadi Negara Harus Diakui, Sekjen PBB Sebut Kehancuran Gaza Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Sekjen PBB, Antonio Guterres menyebutkan jika kehancuran yang terjadi di Jalur Gaza belum pernah terjadi selama mandatnya.

Perang Gaza, Anggota Parlemen Sebut Warga Penjajah Israel yang Menentang Agresi Terima Ancaman Pembunuhan

Seorang Anggota Parlemen Penjajah Israel menyebutkan warga penjajah Israel yang menentang perang bahkan menerima ancaman pembunuhan.

Banyak Penderitaan, Presiden Turkiye Sebut Barat Puas Saksikan Kebiadaban yang Meningkat ke Genosida di Palestina

Presiden Turkiye mengungkapkan negara-negara Barat puas menyaksikan kebiadaban dari Netanyahu yang meningkat ke genosida di Gaza.

Memerlukan Tindakan Intensif dan Segera, UNICEF Sebut 1 Anak Lahir Setiap 10 Menit di Gaza Sejak Perang Dimulai

UNICEF baru-baru ini menyampaikan sejak perang dimulai, 1 orang anak dilahirkan setiap 10 menit di Jalur Gaza.

Diculik oleh Penjajah Israel, Seorang Penyair Palestina Ceritakan yang Terjadi pada Dirinya

Seorang penyair Palestina, Mosab Abu Toha, menceritakan apa yang terjadi pada dirinya saat mengalami penculikan oleh penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;