Internasional, gemasulawesi – Di pertengahan bulan Desember, pasukan elit Israel, Brigade Golani, menjadi sorotan dunia setelah dikabarkan 8 orang personelnya dibantai Hamas.
Letnan Kolonel Tomer Grinberg yang menjadi Komandan pasukan elit Batalyon ke-13 Brigade Golani, dilaporkan tewas dalam pertempuran dengan Hamas tersebut.
Israel sendiri dikenal memiliki beberapa pasukan elit yang dilengkapi juga dengan peralatan perang yang canggih dan juga ikut diterjunkan dalam perang kali ini.
Pasukan elit milik Israel yang pertama adalah Brigade Golani yang adalah satuan angkatan bersenjata pertama di IDF.
Brigade Golani dibentuk di tanggal 22 Februari 1948 yang menjadi tahun pendirian negara Israel.
Pasukan elit ini didirikan awalnya untuk membantu memenangkan Perang Kemerdekaan Israel yang berlangsung di tahun itu.
Laporan menyebutkan Brigade Golani diklaim mampu sukses dalam segala pertempuran.
Brigade Golani memiliki 4 batalyon, yakni Batalyon Habokim, Batalyin Harishonim dan Batalyon Gideon dan Barak.
Selain itu, Brigade Golani juga memiliki 1 batalyon pengintai.
Pasukan elit Israel yang kedua dinamakan Sayeret Matkal yang pernah mendapatkan perhatian dikarenakan 170 tentaranya mengancam mogok setelah pemerintah Israel mempercepat revisi RUU Peradilan.
Yang ketiga, Israel memiliki pasukan elit yang dinamakan Alpinist yang diketahui dibentuk di tahun 1983.
Mereka menjalankan tugasnya di daerah yang bersalju, seperti di Gorkha dan Nepal.
Baca Juga:
Banyak yang Dikebumikan di Pemakaman Massal, Gaza Disebutkan Kini Menjadi Kuburan Terbuka
Personel Alpinist dikenal mahir dalam menembak dan melakukan serangan terhadap musuh sambil meluncur di atas ski.
Pasukan elit Israel yang keempat adalah Lotar Eilat yang diketahui merupakan pasukan khusus untuk respons cepat dan juga efektif.
Lotar Eilat dikhususkan untuk serangan teror dan situasi penyanderaan dan mayoritas anggotanya adalah tentara cadangan yang adalah penduduk kota di bagian selatan.
Sementara itu, pasukan elit Israel yang kelima bernama Oketz atau dikenal juga dengan nama Sting.
Personel Oketz melakukan operasinya dengan anjing yang telah dilatih khusus untuk misi-misi tertentu, seperti pencarian dan penyelamatan.
Oketz dibentuk di tahun 1974 dan saat itu hanya memiliki 11 orang prajurit.
Baca Juga:
Hasilkan Banyak Penderitaan, Penulis Penjajah Israel Sebut Hamas Hadirkan Front Persatuan
Setiap anjing di Oketz dilatih untuk memiliki keahlian khusus, seperti menemukan bahan peledak atau menemukan senjata. (*/Mey)