Solidaritas, Ini Beberapa Negara di Dunia yang Membatalkan Perayaan Tahun Baru 2024 untuk Gaza

Ket. Foto: Berikut Ini Beberapa Negara di Dunia yang Membatalkan Perayaan Tahun Baru 2024 untuk Solidaritas bagi Gaza (Foto/X/@MarioNawfal/Pixabay/@geralt)
Ket. Foto: Berikut Ini Beberapa Negara di Dunia yang Membatalkan Perayaan Tahun Baru 2024 untuk Solidaritas bagi Gaza (Foto/X/@MarioNawfal/Pixabay/@geralt) Source: (Foto/X/@MarioNawfal/Pixabay/@geralt)

Internasional, gemasulawesi – Menjelang akhir tahun 2023, Israel belum juga menunjukkan tanda-tanda berhenti untuk menyerang Gaza dengan serangan yang terus dilanjutkan dan banyak rakyat Palestina yang terbunuh setiap harinya.

Di tengah meningkatnya kecaman internasional karena pembunuhan massal yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, beberapa negara di dunia telah memutuskan untuk melarang dan membatalkan perayaan Tahun Baru 2024 sebagai bentuk solidaritas mereka.

Negara-negara tersebut, seperti Irak dan Suriah, serta Pakistan.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Jepang, Layanan Publik Kereta Cepat Shinkansen Dihentikan

Di hari Kamis pekan lalu, Pakistan menyatakan bahwa mereka akan melarang segala bentuk perayaan Tahun Baru 2024 untuk menunjukkan dukungan negara tersebut kepada warga Palestina di Gaza yang sedang dilanda perang.

Pemerintah Pakistan diketahui mengumumkan dan mendesak masyarakat untuk memperhatikan kesederhanaan dan bukan kemeriahan untuk perayaan Tahun Baru 2024.

“Karena situasi perang kini di Jalur Gaza, pemerintah telah sepenuhnya melarang segala macam acara yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru,” kata PM Pakistan, Anwaar Ul-Haq Kakar dalam pidatonya yang disiarkan di televisi-televisi Pakistan.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 7,6 M Mengguncang Jepang, Peringatan Tsunami dan Mengungsi Dikeluarkan

Di Pakistan biasanya malam Tahun Baru akan ditandai dengan pesta kembang api yang meriah di beberapa titik dan juga tembakan dari udara.

Selain itu, terdapat hari libur bank di tanggal 1 Januari 2024.

Sementara itu, Sharjah yang merupakan sebuah emirat di Uni Emirat Arab di hari Kamis yang sama juga melarang diadakannya kembang api di malam Tahun Baru 2024 karena situasi perang yang sedang berlangsung di Gaza hingga sekarang.

Baca Juga: Belum Berhenti, Tagihan Biaya Perang di Israel Semakin Membengkak Seiring Agresi yang Tidak Kunjung Berakhir

Dalam sebuah postingan di media sosial, polisi Sharjah menyatakan jika langkah yang diambil tersebut merupakan ekspresi tulus untuk solidaritas dan kerja sama atau koordinasi kemanusiaan dengan saudara mereka di Jalur Gaza.

Namun, di emirat UEA lainnya dan juga di negara-negara lain di Timur Tengah, perayaan Tahun Baru 2024 tetap berjalan sesuai dengan rencana.

Abu Dhabi misalnya, yang juga telah dikenal dengan pesta kembang apinya di seluruh dunia, menampilkan pertunjukan kembang api selama 1 jam lamanya.

Baca Juga: Tidak Peduli Kecaman, Pakar Berpendapat Masa Depan Tampak Suram Jika Perang Israel dengan Hamas Berlanjut

Arab Saudi, Turki, Mesir dan Yordania juga mengadakan pesta perayaan Tahun Baru 2024, bergabung dengan milyaran orang di dunia untuk merayakannya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Di Bawah Reruntuhan, Menemukan 7000 Warga Palestina yang Diyakini Terkubur Kini Semakin Sulit

Kini, untuk menemukan 7.000 warga Palestina yang terkubur di bawah reruntuhan karena perang diyakini semakin sulit.

Kurangnya Pasokan Medis, 1000 Anak Telah Jalani Amputasi Tanpa Anastesi di Gaza

Terdapat laporan dari UNICEF yang menyebutkan jika terdapat 1000 anak di Gaza yang harus menjalani amputasi tanpa anastesi.

Masih Belum Tunjukkan Tanda Akan Berakhir, Ini Bagaimana Arab Saudi Mendekati Perang Palestina

Berikut ini bagaimana Arab Saudi mendekati perang yang terjadi di Palestina, sementara sebelumnya terjadi perundingan normalisasi.

Beberapa Kali Pindah, Pengungsi Palestina Ungkap Mereka Hidup dalam Mimpi Buruk

Salah satu pengungsi Palestina yang bernama Abu Ibrahim mengungkapkan jika kini banyak orang seperti dirinya hidup dalam mimpi buruk.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;