Tidak Peduli Kecaman, Pakar Berpendapat Masa Depan Tampak Suram Jika Perang Israel dengan Hamas Berlanjut

Ket. Foto : Seorang Pakar Berpendapat Masa Depan Tampak Suram Jika Perang Terus Berlanjut di Palestina (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto : Seorang Pakar Berpendapat Masa Depan Tampak Suram Jika Perang Terus Berlanjut di Palestina (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Dalam sebuah pernyataannya baru-baru ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan jika perang ini memerlukan pengorbanan yang sangat besar dari pihak Israel, namun, Israel sebenarnya tidak punya pilihan selain terus berperang.

Seorang pakar, Jennifer Jones, mengatakan jika pernyataan menyedihkan yang dilontarkan Netanyahu tersebut menggarisbawahi tekad dari PM Israel untuk melakukan pembantaian maksimal dan keengganannya untuk terlibat dalam diplomasi.

“Yang paling penting, perang ini telah memberikan dampak yang sangat tinggi terhadap warga sipil di Gaza dengan jumlah korban yang tewas telah melebihi angka 20 ribu jiwa,” katanya.

Baca Juga: Di Bawah Reruntuhan, Menemukan 7000 Warga Palestina yang Diyakini Terkubur Kini Semakin Sulit

Di sisi lain, terdapat laporan yang menyebutkan Israel melakukan pembantaian masyarakat sipil setelah ditangkap di lapanga, juga penembakan yang dilakukan secara langsung terhadap perempuan dan anak-anak yang mencari perlindungan di sekolah-sekolah PBB.

“Tujuan jahat dari perang ini jelas lebih dari sekedar melenyapkan Hamass,” ujarnya.

Jones menuturkan bahwa premis pertempuran harus terus dilakukan untuk menjamin keamanan Israel adalah sebuah kebohongan dan berlawanan dengan intuisi.

Baca Juga: Kurangnya Pasokan Medis, 1000 Anak Telah Jalani Amputasi Tanpa Anastesi di Gaza

“Benih-benih sedang ditanam Israel saat ini untuk generasi mendatang yang kemungkinan akan membalas dendam,” ucapnya.

Jennifer Jones menegaskan Netanyahu mengorbankan nyawa para tentara dan sandera Israel yang masih muda dan mudah dipengaruhi yang penderitaannya tidak lagi menjadi prioritas utama.

“Selain itu, Netanyahu juga mengorbankan prospek hidup berdampingan secara damai antara Israel dengan Palestina,” jelasnya.

Baca Juga: Masih Belum Tunjukkan Tanda Akan Berakhir, Ini Bagaimana Arab Saudi Mendekati Perang Palestina

Jennifer menyayangkan Dewan Keamanan PBB yang tidak mampu menuntut gencatan senjata.

“Mereka yang memiliki tanggung jawab langsung atas pembantaian tersebut dan mereka yang menghalangi seruan gencatan senjata, tidak akan dilupakan,” terangnya.

Jennifer memaparkan jika ingin membayangkan Jalur Gaza dalam waktu 3 bulan, jika agresi Israel terus berlanjut adalah hal yang tidak diduga.

Baca Juga: Beberapa Kali Pindah, Pengungsi Palestina Ungkap Mereka Hidup dalam Mimpi Buruk

“Jumlah korban tewas akan melebihi 50.000 akibat serangan udara, darat, penyakit dan kelaparan,” terangnya.

Menurut Jennifer, Jalur Gaza perlu dibangun kembali dari awal dan sangat diragukan bahwa Israel akan menanggung biayanya.

“Ketika perang berkecamuk dan tidak ada tanda-tanda akan berakhir, tahun 2024 dan masa depan tampak suram,” pungkasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tolak Usulan Israel untuk Bangun Perbatasan Cerdas dengan Jalur Gaza, Mesir Mencapnya Sebagai Penghinaan

Menurut laporan, Mesir menganggap usulan Israel untuk membangun ‘perbatasan cerdas’ dengan Jalur Gaza adalah penghinaan.

Tewaskan Banyak Rakyat Palestina, Ini Berbagai Senjata Kontroversial yang Digunakan Penjajah Israel dalam Perang Gaza

Berikut ini merupakan berbagai senjata kontroversial yang digunakan Israel dalam perang Palestina kali ini, termasuk dengan fosfor putih.

Banyak Penderitaan, Pakar Berpendapat Israel Tidak Akan Mencapai Apa yang Tidak Dapat Dicapai Melalui Perang Damai

Salah satu pakar mengeluarkan pernyataan bahwa Israel tidak akan mencapai apa yang tidak dapat dicapai melalui perang dengan damai.

Pejabat Tertinggi Hamas, Ini Tentang Yahya Sinwar yang Jadi Salah Satu Orang Paling Dicari Penjajah Israel

Berikut ini tentang Yahya Sinwar yang merupakan pejabat tertinggi Hamas dan juga menjadi orang yang paling dicari oleh Israel.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;