Pejabat Tertinggi Hamas, Ini Tentang Yahya Sinwar yang Jadi Salah Satu Orang Paling Dicari Penjajah Israel

Ket. Foto: Berikut Ini Tentang Yahya Sinwar yang Menjadi Salah Satu Orang yang Paling Dicari Israel dan Merupakan Pejabat Tertinggi Hamas (Foto/X/@Prania99)
Ket. Foto: Berikut Ini Tentang Yahya Sinwar yang Menjadi Salah Satu Orang yang Paling Dicari Israel dan Merupakan Pejabat Tertinggi Hamas (Foto/X/@Prania99) Source: (Foto/X/@Prania99)

 

Internasional, gemasulawesi – Sejak agresi Israel dimulai, Yahya Sinwar yang merupakan pemimpin sayap politik Hamas telah menghilang.

Diketahui jika diyakini jika Yahya Sinwar bersembunyi di salah satu terowongan Hamas di Jalur Gaza dan memutuskan segala komunikasi karena takut ketahuan.

Hal tersebut diketahui dikarenakan karena Yahya Sinwar merupakan salah satu pemimpin Hamas yang paling dicari Israel karena diyakini operasi Hamas yang dilakukan tanggal 7 Oktober lalu merupakan rancangannya meskipun terdapat juga pemimpin Hamas yang lain yang diyakini melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Dikelilingi Gempuran, Ini Bagaimana Petugas Pertolongan Pertama di Gaza Hadapi Pemutusan Komunikasi

Yahya Sinwar dilahirkan di tahun 1962 dan telah menjadi salah satu pemimpin Hamas di Jalur Gaza sejak bulan Februari 2017.

Yahya Sinwar juga merupakan salah satu pendiri aparat keamanan Hamas.

Dia dilahirkan di kamp pengungsi Khan Younis yang saat itu masih dikuasai Mesir dan keluarganya melarikan diri saat terjadi Perang Arab-Israel di tahun 1948.

Baca Juga: Rasa Sakit Tanpa Batas, Anak Yatim Piatu di Gaza Alami Kepedihan Tak Terbayangkan

Dia berhasil meraih gelar sarjana dari bidang Studi Arab di Universitas Islam Gaza.

Di tahun 1989, Yahya Sinwar dilaporkan menjadi dalang dari penculikan dan pembunuhan 2 tentara Israel dan 4 warga Palestina yang dianggapnya merupakan kolaborator.

Israel menjatuhkan 4 hukuman seumur hidup dan membuatnya menjalani hukuman selama 22 tahun.

Baca Juga: Agresi Penjajah Israel, Perempuan Gaza Hadapi Bahaya Penyakit Kronis Karena Kurangnya Produk Kesehatan Kewanitaan

Sinwar mendapatkan kebebasannya di tahun 2011 saat pertukaran tawanan dengan imbalan tentara Israel yang diculik oleh Hamas.

Pada tahun itu, sekitar 1.026 tawanan dibebaskan.

Di tahun 2017, Yahya Sinwar kembali terpilih menjadi pemimpin Hamas dan menjadi sasaran upaya pembunuhan yang dilakukan Israel di tahun yang sama.

Baca Juga: Gaza Memiliki Ladang Gas, Peneliti Sebut Potensinya Terbelenggu Karena Kekangan Penjajah Israel

Amerika Serikat menetapkannya sebagai teroris di bulan September 2015 dan begitu juga halnya dengan Hamas serta sayap militernya, Brigade Al-Qassam.

Setelah 3 minggu agresi Israel dilakukan, Yahya Sinwar diketahui sempat mengusulkan pembebasan semua sandera Palestina yang ditahan di penjara Israel dengam imbalan sandera yang diculik oleh Hamas dibebaskan tanpa terkecuali.

Yahya Sinwar merupakan penguasa de facto Jalur Gaza dan menjadi anggota Hamas yang paling kuat kedua setelah Ismail Haniyeh. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tetap Lakukan Gempuran, Memahami Perang Gaza di Era Media Sosial Seperti Sekarang

Berikut adalah mengenai perang Gaza yang tewaskan belasan ribu orang di tengah-tengah era media sosial seperti yang sekarang ini terjadi.

Timbulkan Dampak yang Lain, Agresi Penjajah Israel Membuat Banyak Pemain Sepak Bola Palestina Tewas

Laporan meenyebutkan banyak pemain sepak bola Palestina yang tewas karena perang yang hingga kini masih berlangsung di Palestina.

Bertekad Hancurkan Hamas, Pakar Berpendapat Penjajah Israel Telah Kalah dalam Pertarungan Memperebutkan Opini Publik

Baru-baru ini, seorang pakar mengungkapkan jika Israel telah kalah dalam pertarungan mereka dalam memperebutkan opini publik.

Agresi Tidak Kunjung Berhenti, Ini Alasan Kenapa Islamofobia Meningkat di Tengah Perang Palestina

Mengingat islamofobia meningkat di tengah perang Palestina, ini alasan kenapa hal tersebut terjadi dengan banyaknya kejahatan sekarang ini.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;