Internasional, gemasulawesi – Azmi Bishara yang merupakan Direktur Jenderal Pusat Penelitian dan Studi Kebijakan Arab sekaligus pemikir Arab mengungkapkan hal yang menarik tentang Israel dalam wawancara terbarunya.
Azmi Bishara meramalkan bahwa Israel akan jatuh ke dalam ‘rawa’ di Gaza, terutama karena para pemimpin Israel berencana untuk melanjutkan perang selama 1 tahun penuh dengan dalih menumpas Hamas.
Azmi Bishara menyebutkan jika hal ini akan menimbulkan masalah untuk Israel kerena di satu sisi, hal ini tidak akan cukup lama bagi Israel untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga membuat keputusan untuk mundur menjadi kekalahan di depan publik Israel.
"Sementara itu, di sisi lain, Israel juga tidak akan mampu untuk menghadapi konsekuensi perang yang berlangsung lebih lama dari itu,” katanya.
Terkait pengumuman tentara Israel bahwa mereka sedang memasuki fase berikutnya terkait perang, Bishara menjelaskan Israel belum mencapai tujuan utama mereka.
“Israel hanya mencapai sebagian tujuan utama mereka, yaitu menghancurkan gerakan perlawanan,” ujarnya.
Azmi Bishara menerangkan jika hal sebaliknya terjadi ketika pendudukan yang dilakukan Israel menciptakan peluang untuk gerakan perlawanan di Gaza karena perlawanan biasanya muncul ketika pendudukan selsai.
“Perlawanan mulai melancarkan serangannya ketika Israel mengambil posisi dan tentara pendudukan Israel mulai menanggung akibatnya dan menderita kerugian,” ucapnya.
Pemikir Arab tersebut melanjutkan jika tahap ketiga perang bukan hanya sebuah pilihan bagi Israel, namun, itu menjadi sebuah keharusan untuk mereka.
Bishara menuturkan jika hal ini dikarenakan pemboman besar-besaran yang dilakukan Israel telah menghancurkan Gaza dan tidak ada lagi target nyata untuk dibom.
“Kemungkinan besar Israel akan membangun zona penyangga di sekitar Gaza yang berarti bahwa semua posisi Israel akan menjadi sasaran perlawanan,” terangnya.
Bishara mengakui dia membaca tulisan-tulisan dari beberapa analis Israel yang memperingatkan bahwa Israel memasuki ‘rawa’ Gaza karena kerugian yang diderita tentara Israel dan bahwa tulisan-tulisan tersebut juga memuat atau terdapat deskripsi yang benar.
Di kesempatan yang sama, Bishara membeberkan jika penghancuran Gaza adalah tujuan utama perang yang dia kaitkan dengan tujuan Israel untuk menghukum rakyat Palestina di satu sisi, dengan sisi yang lain adalah memuaskan keinginan balas dendam masyarakat Israel. (*/Mey)