Internasional, gemasulawesi – Pada tanggal 5 Desember 2023, korban jiwa dari rakyat Palestina telah menembus angka 16 ribu jiwa dengan angka tepatnya adalah 16.159.
Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan jika sebanyak 15.899 orang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza dan korban yang tewas di Tepi Barat mencapai 26 orang,
Di Gaza yang menjadi markas Hamas, warga Palestina yang luka-luka sebanyak 42 ribu jiwa dan di Tepi Barat melukai 3.356 orang.
Yang menyedihkan adalah sebagian besar dari korban tersebut adalah anak-anak dan perempuan, termasuk bayi dan juga lansia.
Korban jiwa yang meningkat ini terjadi sejak pekan lalu Israel dan Hamas mengakhiri gencatan senjata yang sebelumnya telah berlangsung sepekan.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, bahkan mengatakan jika Gaza selatan akan mengalami nasib yang sama seperti Gaza utara yang kini telah hancur lebur.
“Bahkan akan lebih parah lagi,” katanya.
Sebelumnya, Israel juga telah memperingatkan warga Palestina untuk tidak kembali ke Gaza selatan jika tidak ingin menjadi sasaran pertempuran.
Di sisi lain, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menegaskan pasukan militer Israel memperluas daerah operasi darat untuk memusnahkan bentenga Hamas yang ada di seluruh Jalur Gaza.
Di hari Senin kemarin, Israel menekankan agar rakyat Palestina segera meninggalkan Gaza selatan, terutama Khan Younis yang merupakan kota paling besar yang ada di wilayah selatan Gaza.
Selain itu, IDF memerintahkan rakyat Palestina yang berada di daerah Gaza selatan untuk pergi mengungsi ke kamp-kamp perlindungan yang berada di selatan Rafah yang letaknya dekat dengan perbatasan Mesir.
Israel menurut laporan terbaru juga dikabarkan berencana mengaliri terowongan Hamas dengan air laut.
Militer Israel diklaim sedang mengatur pompa air dari laut untuk kemudian diarahkan ke terowongan-terowongan Hamas.
Pembangunan sistem pompa air juga telah dikerjakan sejak pertengahan bulan November kemarin. (*/Mey)