Sebelumnya Terjadi Pertukaran Sandera, Ini Bagaimana Sistem Penahanan Administratif Penjajah Israel Bekerja dan Dapat Menahan Aktivis Seperti Ahed Tamimi

<p>Ket. Foto : Ini Bagaimana Sistem Penahanan Administratif Israel Dapat Menahan Aktivis Seperti Ahed Tamimi<br />
(Foto/X/@MarioNawfal)</p>
Ket. Foto : Ini Bagaimana Sistem Penahanan Administratif Israel Dapat Menahan Aktivis Seperti Ahed Tamimi (Foto/X/@MarioNawfal)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, cukup banyak warga Palestina yang dibebaskan sejak kesepakatan pertukaran sandera Hamas dan Israel yang dimulai beberapa waktu lalu saat gencatan senjata dimulai.

Para sandera Palestina itu diketahui harus tunduk pada sistem penahanan administratif Israel yang memungkinkan tahanan ditahan tanpa batas waktu dan juga tanpa dakwaan.

Penahanan administratif semakin banyak digunakan oleh Israel dan mencapai tingkat yang belum pernah dilihat dan juga belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa

Baca: Dibombardir dengan Membabi Buta, Rakyat Palestina yang Tewas Tembus Angka 16 Ribu Jiwa

dekade terakhir ini dengan ratusan warga Palestina lainnya yang ditahan di Tepi Barat yang diduduki sejak tanggal 7 Oktober 2023.

Dari mereka yang dibebaskan oleh Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Amnesty Internasional telah menyoroti peningkatan yang signifikan dalam jumlah penahanan ini.

Baca: Disebut Mungkin Akan Meningkat, Prediksi Awal Rekonstruksi Gaza Diperkirakan Telan Biaya 50 Milyar USD

“Jumlah tersebut telah mencapai angka tertinggi dalam 20 tahun sebelum peningkatan permusuhan terbaru pada tanggal 7 Oktober 2023,” kata mereka.

Amnesty Internasional juga mengecam tindakan tersebut sebagai bagian dari praktik apartheid Israel terhadap warga Palestina.

Heba Morayef yang merupakan Direktur Regional Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara menyatakan jika penahanan administratif adalah salah satu alat utama yang digunakan oleh Israel untuk menegakkan apa yang disebut sistem apartheid terhadap warga Palestina.

Baca: Sisakan Kisah Pilu, Ini Deretan Kekejaman Penjajah Israel yang Dilakukan kepada Palestina Sejak Awal Serangan

“Kesaksian dan bukti video juga menunjukkan sejumlah insiden penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya yang dilakukan pasukan Israel termasuk pemukulan parah dan penghinaan yang disengaja terhadap warga Palestinaa yang ditahan dalam kondisi yang mengerikan,” katanya.

Sistem penahanan administratif memungkinkan Israel untuk menahan individu tanpa tuduhan atau pengadilan formal yang berdasarkan alasan jika mereka mungkin menimbulkan ancaman di masa depan.

Penahanan tersebut diizinkan oleh komandan militer dan didasarkan pada bukti rahasia yang tidak diungkapkan kepada para tahanan.

Baca: Telah Berlangsung Selama 16 Tahun, Blokade Penjajah Israel terhadap Gaza Disebutkan Mengurung Warga Palestina Tanpa Batas Waktu dalam Keadaan Hidup

Seringkali jika hukuman tersebut diperpanjang tanpa batas waktu sehingga para tahanan berada dalam ketidakpastian tanpa mengetahui kapan mereka akan dibebaskan atau apa dakwaan mereka.

Aktivis HAM, Ahed Tamimi, adalah salah satu dari mereka yang ditahan oleh Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023, dan menjadi salah satu tokoh yang paling menonjol terkait dengan pertukaran ini. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Dibombardir dengan Membabi Buta, Rakyat Palestina yang Tewas Tembus Angka 16 Ribu Jiwa

Laporan terbaru menyatakan rakyat Palestina yang tewas mencapai lebih dari 16 ribu jiwa sejak agresi Israel dimulai kembali pekan lalu.

Disebut Mungkin Akan Meningkat, Prediksi Awal Rekonstruksi Gaza Diperkirakan Telan Biaya 50 Milyar USD

Mengingat kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, prediksi awal pembangunan kembali Gaza diperkirakan memakan biaya 50 milyar USD.

Sisakan Kisah Pilu, Ini Deretan Kekejaman Penjajah Israel yang Dilakukan kepada Palestina Sejak Awal Serangan

Berikut ini merupakan beberapa deretan kejahatan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina sejak dimulainya agresi.

Telah Berlangsung Selama 16 Tahun, Blokade Penjajah Israel terhadap Gaza Disebutkan Mengurung Warga Palestina Tanpa Batas Waktu dalam Keadaan Hidup

Blokade yang dilakukan oleh Israel selama bertahun-tahun kepada Gaza dikatakan telah mengurung rakyat Palestina tanpa batas waktu hidup-hidup.

Lebih dari 15000 Rakyat Palestina Tewas, Ini Motif Penjajah Israel Rekrut Orang Arab untuk Bergabung dengan IDF

Berikut ini merupakan motif dan alasan Israel membuka perekrutan untuk orang Arab bergabung dengan pasukan militer IDF.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;