Utamakan Keamanan Rakyat, Puan Sebut OJK Harus Tegas dalam Menyusun Aturan tentang Pinjaman Online

Ket. Foto: Puan Maharani Menyampaikan OJK Harus Tegas dalam Menyusun Aturan Mengenai Pinjaman Online
Ket. Foto: Puan Maharani Menyampaikan OJK Harus Tegas dalam Menyusun Aturan Mengenai Pinjaman Online Source: (Foto/ANTARA/Rio Feisal/aa)

Ekonomi, gemasulawesi – Puan Maharani, yang merupakan Ketua DPR RI, mengingatkan peraturan baru yang sedang disusun oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan untuk perusahaan pinjaman online atau daring harus mengutamakan keamanan dan juga perlindungan masyarakat.

Dalam keterangannya pada tanggal 15 Juli 2024, Puan Maharani mengatakan OJK harus tegas dalam menyusun aturan mengenai pinjaman online dan mengutamakan perlindungan dan juga keamanan rakyat.

Puan Maharani menyatakan jangan sampai lebih banyak yang terlilit utang pinjaman online.

Baca Juga:
Termasuk Wilayah Indonesia Timur, OJK Bersama Pemda Terus Mendorong Percepatan Pemerataan Akses Keuangan di Berbagai Daerah

“Karena, saat ini, kondisi masyarakat Indonesia masih kurang mendapatkan literasi komprehensif terkait aturan pinjaman online sehingga mengakibatkan banyak yang terjebak utang dan berujung pada situasi yang menyulitkan,” katanya.

Dia menuturkan dalam realitasnya, masyarakat yang terlilit utang pinjaman online semakin banyak.

“Sehingga, edukasi menjadi 1 hal yang penting dilakukan kepada masyarakat untuk melindungi masyarakat agar tidak terjebak dalam kondisi gagal bayar,” ucapnya.

Baca Juga:
Sebesar 4,25 Persen, Menkop UKM Sebut Koperasi Telah Menjadi Solusi Pembiayaan Mikro yang Paling Banyak Diakses oleh Rumah Tangga di Indonesia

Puan menekankan pentingnya edukasi, perlindungan regulasi dan juga sosialisai, serta pengawasan yang ketat agar masyarakat dapat membuat keputusan yang bijaksana saat menggunakan layanan pinjaman daring.

Menurutnya, agar masyarakat memahami aturan peminjaman online yang aman dan sesuai dengan keadaan ekonomi setiap masing-masing individu.

Dikutip dari Antara, Puan mengingatkan juga OJK harus tegas dalam menegakkan aturan yang menjaga agar konsumen pinjaman daring dibatasi cara dan juga angkanya.

Baca Juga:
Kembali Menegaskan Komitmennya untuk Mempercepat Industrialisasi, Pemerintah Indonesia Dilaporkan Menerbitkan PP Nomor 20 Tahun 2024

Dalam kesempatan tersebut, dia mengutip data Statistik Lending OJK pada 2023 yang menemukan bahwa generasi Z dan milenial tercatat sebagai sebagian besar nasabah pinjaman daring.

“Yaitu 54,06 persen atau 27,1 triliun rupiah,” ujarnya.

Dia mengatakan dari data terlihat bahwa yang paling banyak melakukan pinjaman online itu generasi Z dan milenial.

Baca Juga:
Berdiskusi dengan 30 Pelaku IKM di Padang, Mendag Ungkap Ada Beberapa Masukan dan Keluhan

“Ini yang harus kita perhatikan dan kita lindungi. Mereka adalah pemimpin masa depan bangsa yang harus dilindungi dari permasalahan-permasalahan seperti ini,” pungkasnya.

Puan Maharani juga meminta pemerintah dan pihak berwenang lainnya untuk mengawasi fintech P2P lending untuk memastikan layanan pinjaman daring yang digunakan masyarakat adalah layanan legal. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Berdampak terhadap Lingkungan Hidup dan Ekonomi, Bapanas Sebut Upaya Turunkan Food Loss and Waste di Indonesia Sangat Urgen

Upaya menurunkan food loss and waste di Indonesia disampaikan Bapanas atau Badan Pangan Nasional sangat urgen.

Dibandingkan LPG, BPH Migas Ungkap Masyarakat Senang Gunakan Jaringan Gas Bumi Dikarenakan Lebih Murah

Dikarenakan harganya yang lebih murah, BPH Migas mengungkapkan masyarakat lebih senang menggunakan jaringan gas bumi dibandingkan LPG.

Dorong Lebih Mandiri dan Berdaya Saing, Wapres Minta Petani Pangan serta Rempah Dapat Bergabung dalam Program Korporasi

Petani pangan dan rempah diminta oleh Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, untuk dapat bergabung dalam program korporasi.

Agar Nilai Tukar Rupiah Kembali Menguat, Wapres Ungkap Pemerintah Akan Terus Berupaya Menekan

Untuk membuat nilai tukar rupiah kembali menguat, Wapres menyampaikan pemerintah akan terus melakukan upaya.

Meski Ada Kebijakan Pemerintah yang Baru Terkait Usaha Pertambangan, Menteri Investasi Tegaskan Verifikasi Akan Tetap Dilakukan

Menteri Investasi menekankan akan tetap melakukan verifikasi terkait dengan kebijakan baru pemerintah tentang usaha pertambangan.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;