Dibandingkan LPG, BPH Migas Ungkap Masyarakat Senang Gunakan Jaringan Gas Bumi Dikarenakan Lebih Murah

Ket. Foto: Menurut BPH Migas, Masyarakat Senang Menggunakan Jaringan Gas Bumi Dibandingkan LPG Disebabkan Harganya yang Lebih Murah
Ket. Foto: Menurut BPH Migas, Masyarakat Senang Menggunakan Jaringan Gas Bumi Dibandingkan LPG Disebabkan Harganya yang Lebih Murah Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas BPH Migas)

Ekonomi, gemasulawesi – BPH Migas atau Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi dilaporkan melakukan monitoring jaringan gas bumi atau jargas untuk rumah tangga yang dilakukan di wilayah Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

Hal tersebut dilakukan oleh BPH Migas untuk memastikan penyalurannya berjalan dengan lancar dan aman.

BPH Migas juga mengatakan masyarakat senang menggunakan jaringan gas bumi dikarenakan harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan LPG.

Baca Juga:
Dorong Lebih Mandiri dan Berdaya Saing, Wapres Minta Petani Pangan serta Rempah Dapat Bergabung dalam Program Korporasi

“Selain itu, tidak merepotkan dikarenakan tersedia 24 jam, ramah lingkungan dan juga lebih bersih,” ujarnya.

Wahyudi Anas, yang merupakan anggota Komite BPH Migas, menyatakan jaringan gas bumi yang dibangun dengan menggunakan dana APBN adalah salah satu upaya dari pemerintah untuk mewujudkan ketahanan energi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia juga menyatakan dari kunjungan yang dilakukan ke Kota dan Kabupaten Pasuruan, dapat dipastikan jika penyaluran gas bumi melalui jaringan pipa untuk rumah tangga dapat berjalan dengan aman dan juga lancar.

Baca Juga:
Agar Nilai Tukar Rupiah Kembali Menguat, Wapres Ungkap Pemerintah Akan Terus Berupaya Menekan

“Tidak ada gangguan apapun yang terjadi, termasuk dengan volume pasokan gas, serta pelanggan merasa aman, terbantu dan nyaman dengan adanya jaringan gas bumi,” katanya.

Dalam pernyataannya di tanggal 29 Juni 2024, Wahyudi Anas dan juga anggota Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adi, melakukan kunjungan ke kantor PT PGN area Pasuruan Sales and Operation atau SOR III.

Mereka juga melakukan peninjauan ke beberapa metering and regulating station atau MRS, RS atau regulating station dan juga melakukan dialog dengan masyarakat serta pelanggan kecil yang merupakan pengguna jargas.

Baca Juga:
Meski Ada Kebijakan Pemerintah yang Baru Terkait Usaha Pertambangan, Menteri Investasi Tegaskan Verifikasi Akan Tetap Dilakukan

Dikatakan Wahyudi Anas, sejak tahun 2018, pemerintah membangun jaringan gas bumi di berbagai wilayah yang dekat dengan sumber atau infrastruktur pipa gas, juga adanya potensi pasar pengguna.

“Selain itu, PGS juga membangun jaringan gas mandiri yang dilakukan dengan melalui Program Sayang Ibu atau PSI,” pungkasnya.

Dia melanjutkan mengingat animo masyarakat yang tinggi, BPH Migas juga mengharapkan PGN untuk meningkatkan pemanfaatan infrastruktur jaringan gas bumi yang ada dengan menambah pelanggan yang baru. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Terkait Pengelolaan Tambang, DPR Nilai Keterlibatan NU Dapat Mewakili Masyarakat Indonesia

Anggota Komisi VII DPR menilai keterlibatan NU dalam pengelolaan tambang dapat mewakili masyarakat Indonesia.

Terkait Realisasi Anggaran, Erick Thohir Sebut Akan Mencoba Dapat Menjaga Konsistensi daripada Serapan di Tahun 2024

Erick Thohir menyampaikan akan mencoba dapat menjaga konsistensi daripada serapan di tahun ini berkaitan dengan realisasi anggaran.

Terkait Isu Berkurangnya Nilai Investasi di IKN, Bahlil Lahadalia Tegaskan Tidak Benar dan Dibuktikan Melalui Progres yang Tetap Berjalan

Bahlil Lahadalia menyampaikan isu berkurangnya nilai investasi di IKN tidak beanr dan dibuktikan melalui progres yang tetap berjalan.

Telah Sangat Produktif, Menteri ESDM Yakin Kerja Sama Strategis Indonesia dan Inggris Akan Tetap Terjalin Baik di Masa Mendatang

Menteri ESDM meyakini jika kerja sama strategis Indonesia dan Inggris akan tetap terjalin dengan baik di masa mendatang.

Indonesia Miliki Utang Jatuh Tempo Mencapai 800,33 Triliun Rupiah pada 2025, Menkeu Tegaskan Tidak Jadi Masalah Selama Kondisi Stabil

Menkeu menekankan utang jatuh tempo Indonesia yang mencapai 800,33 triliun rupiah di tahun 2025 tidak akan menjadi masalah selama kondisi st

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;