Ekonomi, gemasulawesi – Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyatakan dia memastikan jika investasi di IKN tidak berkurang meski kepala dan wakil kepala OIKN yang sebelumnya mengajukan pengunduran diri.
Menurut Bahlil Lahadalia, isu yang berkaitan dengan berkurangnya nilai investasi di IKN adalah hal yang tidak benar.
Menteri Investasi dan Kepala BKPM mengatakan hal tersebut dapat dibuktikan melalui progres pembangunan IKN yang hingga kini tetap berjalan.
“Seperti misalnya pembangunan hotel di IKN yang telah sebagian selesai,” katanya.
Dia melanjutkan jika rumah sakit di IKN sekarang hampir selesai 70 persen.
Dalam keterangannya kemarin, 7 Juni 2024, Bahlil menyampaikan proses perkembangan pembangunan infrastruktur yang belum 100 persen adalah benar, namun, animo orang yang mau masuk untuk melakukan investasi tidak berkurang.
“Justru, sekarang ini, banyak pengusaha yang datang untuk melihat progres pembangunan proyek strategis nasional di IKN,” ujarnya.
Dia menambahkan jika beberapa waktu yang lalu, dia mendampingi Presiden Jokowi untuk melakukan groundbreaking beberapa investasi, yang khususnya di bidang pendidikan.
“Kemudian, ada juga hub untuk PLN dan R and D dari Stanford,” jelasnya.
Dikutip dari Antara, di sisi lain, Ketua Kelompok Riset Knowledge Based Economy Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Bahtiar Rifai, menyampaikan perayaan HUT RI yang ke-70 yang direncanakan akan digelar di IKN adalah momen yang kuat untuk menarik investasi.
“Juga untuk membuktikan progres proyek strategis ini,” terangnya.
Sebelumnya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, juga menekankan pembangunan dan investasi di IKN tetap berjalan dan tidak mengalami masalah meski ada pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala OIKN.
Menurutnya, jika terjadi keterlambatan adalah hal yang biasa.
“Untuk saat ini, Plt Kepala OIKN dan Kemenko Marves membantu dalam pembebasan lahan di IKN sekitar 2.000 hektare yang mengalami masalah,” ungkapnya.
Dia melanjutkan apalagi sekarang ini tugas Plt Kepala OIKN sangat cepat. (*/Mey)