Ekonomi, gemasulawesi – Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, menyatakan jika banyak peluang terbuka yang mempunyai potensi bisnis dalam skala nasional bahkan internasional.
Menurut Lestari Moerdijat, terbukanya peluang usaha tersebut harus diimbangi juga dengan jumlah pelaku usaha sektor ekonomi kreatif yang mampu memperluas potensi bisnisnya agar nantinya mampu menyerap lapangan kerja.
Wakil Ketua MPR juga mengungkapkan harapannya agar semua pihak dan para pemangku kepentingan di tingkat pusat ataupun daerah dapat jeli dan serius menyikapi berbagai potensi usaha yang ada di sekitar mereka.
Lestari Moerdijat yang juga akrab disapa dengan Rerie itu menyatakan di tengah era globalisasi yang penuh dengan persaingan saat ini, menjemput setiap peluang untuk menggerakkan ekonomi rakyat adalah langkah strategis yang harus dilakukan.
“Ini agar terjadi perumbuhan ekonomi yang lebih merata untuk ke depannya di berbagai daerah,” katanya.
Dalam keterangannya kemarin, 27 Mei 2024, Rerie menuturkan inkubasi bisnis ekonomi kreatif pada sektor UMKM harus konsisten dilakukan untuk menghidupkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru di daerah.
Baca Juga:
Libur Panjang Hari Raya Waisak, KCIC Sebut Jumlah Penumpang Tertinggi Mencapai 21267 Orang
Dikutip dari Antara, Waka MPR menyatakan kekayaan kerajinan, fesyen dan kuliner di Indonesia adalah potensi ekonomi rakyat yang dapat dijadikan pendorong untuk menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut, Lestari memaparkan jika berdasarkan catatan Kemenparekrafm 3 sub sektor ekonomi kreatif penyumbang PDB atau produk domestik bruto nasional adalah fesyen, kriya dan kuliner.
“BPS juga mencatat kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB nasional pada tahun 2022 tercatat 1.280 triliun rupiah,” ujarnya.
Dia melanjutkan itu disertai dengan kontribusi tenaga kerja sekitar 17,7 persen dari jumlah tenaga kerja nasional.
Menurutnya, berdasarkan catatan itu, dia menilai jika dorongan untuk menjalankan program inkubasi bisnis kriya, fesyen dan kuliner untuk pelaku UMKM maka harus konsisten dilakukan.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, menyampaikan bahwa pertumbuhan teknologi atau teknologi digital yang memiliki potensi untuk mempengaruhi generasi muda perlu diimbangi dengan penguatan nilai-nilai budaya dan juga wawasan kebangsaan. (*/Mey)