Banyak Peluang, Waka MPR Ingatkan Harus Diimbangi dengan Jumlah Pelaku Usaha Sektor Ekonomi Kreatif yang Mampu Memperluas Potensi Bisnisnya

Ket. Foto: Waka MPR Mengingatkan Banyaknya Peluang Harus Diimbangi dengan Jumlah Pelaku Usaha Sektor Ekonomi Kreatif yang Mampu Memperluas Potensi Bisnisnya
Ket. Foto: Waka MPR Mengingatkan Banyaknya Peluang Harus Diimbangi dengan Jumlah Pelaku Usaha Sektor Ekonomi Kreatif yang Mampu Memperluas Potensi Bisnisnya Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas MPRRI/aa)

Ekonomi, gemasulawesi – Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, menyatakan jika banyak peluang terbuka yang mempunyai potensi bisnis dalam skala nasional bahkan internasional.

Menurut Lestari Moerdijat, terbukanya peluang usaha tersebut harus diimbangi juga dengan jumlah pelaku usaha sektor ekonomi kreatif yang mampu memperluas potensi bisnisnya agar nantinya mampu menyerap lapangan kerja.

Wakil Ketua MPR juga mengungkapkan harapannya agar semua pihak dan para pemangku kepentingan di tingkat pusat ataupun daerah dapat jeli dan serius menyikapi berbagai potensi usaha yang ada di sekitar mereka.

Baca Juga:
APBN pada Bulan April Surplus, Menkeu Sebut Jumlah Realisasi Belanja Negara yang Telah Disalurkan Sekitar 849,2 Triliun Rupiah

Lestari Moerdijat yang juga akrab disapa dengan Rerie itu menyatakan di tengah era globalisasi yang penuh dengan persaingan saat ini, menjemput setiap peluang untuk menggerakkan ekonomi rakyat adalah langkah strategis yang harus dilakukan.

“Ini agar terjadi perumbuhan ekonomi yang lebih merata untuk ke depannya di berbagai daerah,” katanya.

Dalam keterangannya kemarin, 27 Mei 2024, Rerie menuturkan inkubasi bisnis ekonomi kreatif pada sektor UMKM harus konsisten dilakukan untuk menghidupkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru di daerah.

Baca Juga:
Libur Panjang Hari Raya Waisak, KCIC Sebut Jumlah Penumpang Tertinggi Mencapai 21267 Orang

Dikutip dari Antara, Waka MPR menyatakan kekayaan kerajinan, fesyen dan kuliner di Indonesia adalah potensi ekonomi rakyat yang dapat dijadikan pendorong untuk menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Lebih lanjut, Lestari memaparkan jika berdasarkan catatan Kemenparekrafm 3 sub sektor ekonomi kreatif penyumbang PDB atau produk domestik bruto nasional adalah fesyen, kriya dan kuliner.

“BPS juga mencatat kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB nasional pada tahun 2022 tercatat 1.280 triliun rupiah,” ujarnya.

Baca Juga:
Program Gernas BBI, Luhut Sebut Masih Ada Target 4,8 Juta UMKM untuk Masuk ke Ekosistem Digital yang Perlu Dicapai

Dia melanjutkan itu disertai dengan kontribusi tenaga kerja sekitar 17,7 persen dari jumlah tenaga kerja nasional.

Menurutnya, berdasarkan catatan itu, dia menilai jika dorongan untuk menjalankan program inkubasi bisnis kriya, fesyen dan kuliner untuk pelaku UMKM maka harus konsisten dilakukan.

Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, menyampaikan bahwa pertumbuhan teknologi atau teknologi digital yang memiliki potensi untuk mempengaruhi generasi muda perlu diimbangi dengan penguatan nilai-nilai budaya dan juga wawasan kebangsaan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ajak Pendiri Burj Khalifa Berkunjung, Erick Thohir Ungkap Berencana Membangun Lapangan Golf Berstandar Internasional di Mandalika

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan berencana membangun lapangan golf yang berstandar internasional di Mandalika.

Agar Dapat Membuka Pasar untuk EV, Menko Airlangga Meminta Pemerintah Korea Selatan Membantu Bernegosiasi dengan Amerika Serikat

Menko Airlangga Hartarto meminta pemerintah Korea Selatan untuk membantu bernegosiasi dengan Amerika Serikat.

Bersama dengan Dubes Italia, Menteri Perdagangan Bahas Peluang Ekspor Indonesia ke Eropa Melalui Pelabuhan Genova dan Trieste

Menteri Perdagangan membahas peluang ekspor Indonesia ke Eropa melalui Pelabuhan Trieste dan Genova bersama dengan Dubes Italia.

Hadiri Rapat Kebijakan Fiskal RAPBN 2025, Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI dalam 10 Tahun Terakhir Meningkat Cukup Signifikan

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini meningkat cukup signifikan.

Agar Harga Tidak Anjlok, Bapanas Meminta Semua Pihak Mengoptimalkan Penyerapan Produksi Jagung dalam Negeri

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, meminta semua pihak untuk mengoptimalkan penyerapan produksi jagung dalam negeri.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;