Ekonomi, gemasulawesi – Menurut laporan, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengajak pendiri Emaar Properties, Mohamed Ali Rashed Alabbar, yang merupakan pengembang dan pendiri Burj Khalifa, berkunjung ke sejumlah destinasi pariwisata di Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Mandalika yang sekarang telah mempunyai sirkuit internasional dan menjadi venue MotoGP, Erick Thohir mengungkapkan pihaknya berencana akan membangun lapangan golf yang memiliki standar internasional.
Menurut Erick Thohir, lapangan golf tersebut ditujukan sebagai bagian dari pariwisata olahraga atau sport tourism.
Diketahui jika Erick mengajak pendiri Burj Khalifa berkunjung ke Labuan Bajo, Mandalika dan Bali.
Dalam keterangannya kemarin, 26 Mei 2024, Menteri BUMN mengaku mendengarkan saran dari Mohamed Ali Rashed Alabbar mengenai pengembangan KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus dan juga pariwisata Indonesia.
“Saya meminta dan mendengarkan masukan dari Mr.Alabbar bagaimana Dubai dibangun hingga pada akhirnya menjadi pusat pariwisata di dunia,” katanya.
Dia mengungkapkan saat ini pihaknya juga sedang membangun kawasan Golo Mori di Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang mengutamakan alam dan juga berkelanjutan atau destinasi ecotourism.
Dilansir dari Antara, Erick menyampaikan setelah berkunjung ke Golo Mori, dia dan Mohamed Alabbar melakukan kunjungan ke Mandalika.
Untuk sesi kunjungan terakhirnya, keduanya berkunjung ke KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali, yang diketahui diproyeksikan dapat menjadi salah satu tonggak pariwisata nasional.
Menurutnya, dengan melalui KEK tersebut, diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan juga perekonomian Indonesia.
Erick Thohir menyatakan jika kawasan ini nantinya akan menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan juga terintegari bertaraf internasional.
“Selain mempunyai fasilitas convention center dan juga hotel bintang lima, KEK Sanur juga akan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit internasional,” paparnya.
Diketahui jika Menteri BUMN dan Mohamed Alabbar juga sempat melakukan kunjungan ke IKN di Kalimantan Timur.
Disebutkan Otoritas IKN jika kunjungan tersebut membuktikan minat investasi yang besar ke IKN dan sangat tertarik untuk mempertimbangkan setiap peluang dalam mendukung IKN. (*/Mey)