Hadiri Rapat Kebijakan Fiskal RAPBN 2025, Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI dalam 10 Tahun Terakhir Meningkat Cukup Signifikan

(Foto/Youtube/@DPR RI)
(Foto/Youtube/@DPR RI) Source: (Foto/Youtube/@DPR RI)

Ekonomi, gemasulawesi – Menurut laporan, DPR RI mengadakan rapat paripurna ke-17 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024, yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Selain dihadiri oleh Menteri Keuangan tersebut, hadir juga Wakil Ketua DPR RI Fraksi NasDem, Rachmat Gobel.

Sri Mulyani mengatakan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Baca Juga:
Agar Harga Tidak Anjlok, Bapanas Meminta Semua Pihak Mengoptimalkan Penyerapan Produksi Jagung dalam Negeri

“Hal itu ditandai salah satunya dengan pembangunan infrastruktur yang cukup masif di seluruh wilayah Indonesia,” tuturnya.

Menkeu melanjutkan jika indikator lainnya adalah penurunan angka stunting di Indonesia.

Di sisi lain, Sri Mulyani menyatakan pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang sekitar 5,1 hingga 5,5 persen.

Baca Juga:
Akan Berdampak Positif untuk Kesejahteraan, Bahlil Lahadalia Meminta Investasi Gula dan Bioetanol di Merauke Melibatkan Masyarakat Setempat

Selain itu, dikatakan Sri jika pemerintah RI juga menargetkan inflasi di Indonesia di tahun 2025 sekitar 1,5 hingga 3,5 persen.

Dalam paparannya, Menteri Keuangan menyatakan jika tingkat pengangguran terbuka sebagai sasaran pembangunan ditargetkan sekitar 4,5 hingga 5 persen.

Selain itu, untuk tingkat kemiskinan ditargetkan sekitar 7,8-8,0 dan indeks modal manusia 0,56.

Baca Juga:
Izin 5 Hari, Gibran Dilaporkan Mengunjungi 2 Negara di Kawasan Timur Tengah Menyusul Cairnya Dana Hibah dari UEA

“Untuk rasio gini (indeks) sekitar 0,379-0,382,” katanya.

Dia menambahkan untuk nilai tukar petani (indeks) ditargetkan pada range 113-115 dan nilai tukar nelayan (indeks) ditargetkan di range 104 hingga 105.

Diketahui jika sidang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.

Baca Juga:
Tingkatkan Pariwisata Bali, Menteri BUMN Sebut Dermaga di Pelabuhan Benoa Denpasar Mampu Menampung hingga Sekitar 30 Kapal Wisata

Sidang dilangsungkan di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI, di Senayan, Jakarta Pusat pada hari Senin, tanggal 20 Mei 2024.

Untuk agenda rapat paripurna, yaitu penyampaian pemerintah terhadap kerangka ekonomi makro dan juga pokok-pokok kebijakan fiskal RAPBN untuk tahun anggaran 2025.

Setelahnya, Sufmi Dasco Ahmad kemudian membuka rapat paripurna tersebut.

Baca Juga:
Tanggapi Cuitan Netizen, Kementerian Keuangan Pastikan Tidak Ada Penetapan Pungutan Bea Masuk untuk Peti Jenazah

“Sekarang kami akan menanyakan kepada para anggota dewan yang terhormat apakah acara ini disetujui?” tanyanya.

Rapat kemudian diawali dengan paparan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Dalam kesempatan tersebut, Sekjen DPR, Indra Iskandar menyatakan sekitar 109 anggota hadir dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Juga:
Sebut Masih Lebih Baik dari Negara Lain, Menko Airlangga Ungkap Sektor Manufaktur Indonesia Masih Cenderung di Level Ekspansif

“Sekitar 182 anggota yang lain absen, sehingga totalnya adalah 291,” ungkapnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sebut Masih Lebih Baik dari Negara Lain, Menko Airlangga Ungkap Sektor Manufaktur Indonesia Masih Cenderung di Level Ekspansif

Menko Airlangga Hartarto mengungkapkan sektor manufaktur di Indonesia masih cenderung di level ekspansif.

Optimalkan Hasil Pertanian, Bulog Bali Mulai Melakukan Penyerapan Beras Petani Lokal dengan Jumlah Besar

Bulog Bali diketahui mulai menerapkan penyerapan beras hasil petani lokal dengan jumlah yang besar untuk mengoptimalkan hasil pertanian.

Terjangkau Masyarakat, Bapanas Sebut Program GPM Bawang Merah Menjadi Komitmen Kehadiran Pemerintah dalam Menstabilkan Harga Pangan

Bapanas mengungkapkan program GPM bawang merah adalah komitmen kehadiran dari pemerintah dalam menstabilkan harga pangan.

Sebut Masih Cukup Terkendali, Mendagri Ingatkan Pemda untuk Mewaspadai Berbagai Faktor yang Dapat Memicu Kenaikan Inflasi

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengingatkan pemda untuk waspada terhadap berbagai faktor yang dapat memicu kenaikan inflasi.

Masa Panen Raya Masih Berlangsung, Bapanas Meminta Bulog untuk Terus Memperkuat Perannya Sebagai Offtaker Hasil Panen Petani

Bapanas meminta Perum Bulog untuk terus memperkuat perannya sebagai offtaker hasil panen para petani.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;