Optimalkan Hasil Pertanian, Bulog Bali Mulai Melakukan Penyerapan Beras Petani Lokal dengan Jumlah Besar

Ket. Foto: Bulog Bali Mulai Melakukan Penyerapan Beras Petani Lokal dengan Jumlah yang Besar
Ket. Foto: Bulog Bali Mulai Melakukan Penyerapan Beras Petani Lokal dengan Jumlah yang Besar Source: (Foto/iStock/@ASMR)

Ekonomi, gemasulawesi – Dilaporkan jika Bulog Bali mulai menerapkan penyerapan beras hasil olahan gabah para petani lokal dengan jumlah yang besar.

Bulog Bali juga berjanji jika ini akan terus dilakukan untuk mengoptimalkan penyerapan hasil pertanian sesuai dengan misi pemerintah RI.

Sony Supriyadi, Kepala Bulog Bali, mengungkapkan jika pihaknya tetap mengupayakan maksimal berapapun akan diserap selama masih ada petani yang mau menyetorkan atau menjual berasnya kepada Bulog.

Baca Juga:
Terjangkau Masyarakat, Bapanas Sebut Program GPM Bawang Merah Menjadi Komitmen Kehadiran Pemerintah dalam Menstabilkan Harga Pangan

Menurut Sony, sejak Idul Fitri lalu, telah terjadi lonjakan penyerapan beras hasil petani lokal Bali yang dibeli oleh pihak Bulog.

Sony menuturkan jika pada awalnya Bulog Bali berencana untuk meningkatkan penyerapan sebelum Lebaran, namun, dikarenakan mengalami kekurangan tenaga kerja, baru dapat dibawa ke gudang Bulog setelah Idul Fitri selesai.

Dia menambahkan jika memang Bulog Bali mengupayakan semaksimal mungkin dalam melakukan penyerapan lokal dalam skema PSO atau komersil.

Baca Juga:
Sebut Masih Cukup Terkendali, Mendagri Ingatkan Pemda untuk Mewaspadai Berbagai Faktor yang Dapat Memicu Kenaikan Inflasi

“Saat ini, kami telah melakukan penyerapan kurang lebih 1.000 ton di Bali dan kami akan terus melakukan upaya menambah stok penyerapan dari petani lokal,” ujarnya.

Sony mengakui untuk lonjakan penyerapan Bulog Bali yang mencapai 1.000 ton tersebut dalam 1 bulan ini mengalami lonjakan yang cukup besar.

Dia menyampaikan hal ini dikarenakan sejak awal tahun hingga bulan Maret, penyerapannya hanya sekitar 444 ton.

Baca Juga:
Masa Panen Raya Masih Berlangsung, Bapanas Meminta Bulog untuk Terus Memperkuat Perannya Sebagai Offtaker Hasil Panen Petani

Dalam keterangannya kemarin, 7 Mei 2024, Sony mengatakan selain untuk optimalisasi hasil pertanian dalam negeri, peningkatan penyerapan beras petani lokal juga disebabkan saat ini Bali memasuki musim panen raya.

Diketahui untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, pemerintah saat ini telah menaikkan harga pembelian gabah dan beras.

Untuk gabah kering panen atau GKP petani dibeli 6 ribu rupiah per kilogramnya dari harga sebelumnya 5 ribu rupiah untuk 1 kilogramnya, sementara untuk gabah kering giling atau GKG dibeli 7.400 rupiah per kilogramnya dari 6 ribu rupiah per kilogram.

Baca Juga:
Telah Ditetapkan Menjadi Program Prioritas oleh Jokowi, Prabowo dan Gibran Akan Melanjutkan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

Sedangkan untuk beras petani dibeli 11 ribu rupiah per kilogram dari 9.959 rupiah per kilogram. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Melalui Digitalisasi Sektor Ekonomi Prioritas, Airlangga Sebut Indonesia Fokus Mewujudkan Ekosistem Usaha yang Produktif dan Bernilai Tinggi

Menko Perekonomian menyebutkan Indonesia fokus untuk mewujudkan ekosistem usaha yang produktif dan juga bernilai tinggi.

Naik 43 Persen Secara Tahunan, Nilai Impor Sayuran Indonesia dari Cina pada Bulan Maret 2024 Dilaporkan Sekitar 79,4 Juta USD

Dilaporkan jika nilai impor sayuran Indonesia dari Cina meningkat sekitar 43 persen secara tahunan sebanyak 79,4 juta USD.

Mengenai Pelemahan Nilai Tukar Rupiah, Airlangga Sebut Indonesia Relatif Fundamental Cukup Bagus dan Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain

Menko Perekonomian mengungkapkan jika mengenai pelemahan nilai tukar rupiah, Indonesia lebih baik dibandingkan dengan negara yang lain.

Memasuki Panen Raya, Menteri Pertanian Harap Bulog Segera Menyerap Produksi Jagung dalam Negeri agar Harga Tidak Jatuh

Menteri Pertanian mengharapkan Bulog untuk segera menyerap produksi jagung dalam negeri agar harga jagung tidak jatuh.

Konflik Iran dengan Penjajah Israel, Menteri Keuangan Sebut Situasi Global Sekarang Pasti Akan Berdampak pada Perekonomian Indonesia

Menteri Keuangan menyampaikan jika situasi global yang terjadi sekarang ini pasti akan memberikan dampak pada perekonomian Indonesia.

Berita Terkini

wave

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.

Perampokan Rumah Kosong di Duren Sawit, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi tangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di Duren Sawit, dalami dugaan senjata api, dan buru dua pelaku lain.


See All
; ;