Akan Berdampak Positif untuk Kesejahteraan, Bahlil Lahadalia Meminta Investasi Gula dan Bioetanol di Merauke Melibatkan Masyarakat Setempat

Ket. Foto: Bahlil Lahadalia Meminta Investasi Gula dan Bioetanol di Merauke Melibatkan Masyarakat Sekitar
Ket. Foto: Bahlil Lahadalia Meminta Investasi Gula dan Bioetanol di Merauke Melibatkan Masyarakat Sekitar Source: (Foto/Instagram/@bahlillahadalia)

Ekonomi, gemasulawesi – Bahlil Lahadalia, yang merupakan Menteri Investasi/Kepala BKPM, mengungkapkan permintaannya agar investasi industri gula dan juga bioetanol di Kabupaten Merauke melibatkan masyarakat setempat.

Menurut Bahlil Lahadalia, hal tersebut memiliki tujuan agar investasi yang masuk ke suatu wilayah tidak hanya meningkatkan devisa negara, namun, juga ikut memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

Bahlil Lahadalia menyatakan dia sebelumnya mengatakan investasi diizinkan untuk masuk ke sana, namun, hak-hak daerah juga harus dipastikan.

Baca Juga:
Izin 5 Hari, Gibran Dilaporkan Mengunjungi 2 Negara di Kawasan Timur Tengah Menyusul Cairnya Dana Hibah dari UEA

“Yang harus diperhatikan adalah hak-hak daerah, pelepasan tanah adat dan juga harus ada orang daerah yang ikut serta dalam usaha itu,” katanya kemarin, 16 Mei 2024.

Lebih lanjut, Bahlil menerangkan lembaga yang dipimpinnya telah menyiapkan skema kemitraan antara investor dengan masyarakat lokal.

“Kami menyebutnya dengan sebutan ‘inti-plasma,” ujarnya.

Baca Juga:
Tingkatkan Pariwisata Bali, Menteri BUMN Sebut Dermaga di Pelabuhan Benoa Denpasar Mampu Menampung hingga Sekitar 30 Kapal Wisata

Menurutnya, investor sebagai inti mempunyai tugas untuk membantu masyarakat sekitar, yang merupakan plasma, dalam mengembangkan perkebunan yang telah dikelolanya.

Disebutkan Bahlil jika dukungan itu dapat berupa pembiayaan, bantuan teknologi dan juga berbagai pembinaan lainnya.

“Ini agar masyarakat memperoleh hasil panen yang akan diolah oleh para investor,” ucapnya.

Baca Juga:
Tanggapi Cuitan Netizen, Kementerian Keuangan Pastikan Tidak Ada Penetapan Pungutan Bea Masuk untuk Peti Jenazah

Menteri Investasi menilai skema itu akan berdampak positif secara berkesinambungan atau multiplier effect, sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian negara.

Dia mengatakan jika kepentingan nasional dapat terwujud dan juga ketahanan pangan.

“Investasi juga berkembang dan mendapatkan untung, namun, masyarakat lokal dan daerah juga memperoleh bagian,” terangnya.

Baca Juga:
Sebut Masih Lebih Baik dari Negara Lain, Menko Airlangga Ungkap Sektor Manufaktur Indonesia Masih Cenderung di Level Ekspansif

Dia menegaskan jika hal tersebut tidak boleh diabaikan sebab merupakan satu kesatuan.

Diketahui jika pada hari Jumat, tanggal 19 April 2024, Presiden Jokowi menandatangani Keppres Nomor 15 Tahun 2024 mengenai Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Disebutkan jika pembentukan satgas adalah untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan investasi perkebunan yang terintegrasi dengan industri gula, bioetanol dan juga pembangkit listrik biomassa di wilayah itu.

Baca Juga:
Optimalkan Hasil Pertanian, Bulog Bali Mulai Melakukan Penyerapan Beras Petani Lokal dengan Jumlah Besar

Pemerintah nantinya akan mengembangkan perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula dan juga bioetanol yang luasnya mencapai 2 juta hektare di Kabupaten Merauke serta akan membaginya ke dalam 4 klaster. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terjangkau Masyarakat, Bapanas Sebut Program GPM Bawang Merah Menjadi Komitmen Kehadiran Pemerintah dalam Menstabilkan Harga Pangan

Bapanas mengungkapkan program GPM bawang merah adalah komitmen kehadiran dari pemerintah dalam menstabilkan harga pangan.

Sebut Masih Cukup Terkendali, Mendagri Ingatkan Pemda untuk Mewaspadai Berbagai Faktor yang Dapat Memicu Kenaikan Inflasi

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengingatkan pemda untuk waspada terhadap berbagai faktor yang dapat memicu kenaikan inflasi.

Masa Panen Raya Masih Berlangsung, Bapanas Meminta Bulog untuk Terus Memperkuat Perannya Sebagai Offtaker Hasil Panen Petani

Bapanas meminta Perum Bulog untuk terus memperkuat perannya sebagai offtaker hasil panen para petani.

Telah Ditetapkan Menjadi Program Prioritas oleh Jokowi, Prabowo dan Gibran Akan Melanjutkan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

Menurut Ali Mochtar Ngabalin, Prabowo dan Gibran akan melanjutkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Melalui Digitalisasi Sektor Ekonomi Prioritas, Airlangga Sebut Indonesia Fokus Mewujudkan Ekosistem Usaha yang Produktif dan Bernilai Tinggi

Menko Perekonomian menyebutkan Indonesia fokus untuk mewujudkan ekosistem usaha yang produktif dan juga bernilai tinggi.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;