Agar Dapat Membuka Pasar untuk EV, Menko Airlangga Meminta Pemerintah Korea Selatan Membantu Bernegosiasi dengan Amerika Serikat

Ket. Foto: Menko Airlangga Hartarto Meminta Pemerintah Korea Selatan untuk Membantu Negosiasi dengan AS
Ket. Foto: Menko Airlangga Hartarto Meminta Pemerintah Korea Selatan untuk Membantu Negosiasi dengan AS Source: (Foto/Instagram/@airlanggahartarto_official)

Ekonomi, gemasulawesi – Airlangga Hartarto, yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dikabarkan meminta pemerintah Korea Selatan untuk membantu melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat.

Hal itu, menurut Airlangga Hartarto, agar dapat membuka pasar untuk EV (kendaraan listrik atau electric vehicle) yang diproduksi di Indonesia.

Dalam pernyataannya kemarin, tanggal 23 Mei 2024, Menko Perekonomian mengungkapkan harapannya agar ekosistem EV dapat lebih dalam dan tentunya nantinya dengan Kores Selatan meminta bantuan untuk berbicara dengan AS agar UU IRA dapat membuka pasar untuk produk ke Amerika.

Baca Juga:
Bersama dengan Dubes Italia, Menteri Perdagangan Bahas Peluang Ekspor Indonesia ke Eropa Melalui Pelabuhan Genova dan Trieste

Diketahui jika produk yang dimaksudkannya adalah produk hasil kolaborasi LG dan Hyundai.

LG Enegy Solution dan Hyundai Motor Group telah menanamkan investasinya di Indonesia dan saat ini sedang membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Provinsi Jawa Barat.

“Selain Hyundai dan LG, ada beberapa kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan yang telah berjalan, seperti pembangunan klaster baja Krakatau Steel-Posco dan perluasan pabrik petrokimia Lotte,” katanya.

Baca Juga:
Hadiri Rapat Kebijakan Fiskal RAPBN 2025, Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI dalam 10 Tahun Terakhir Meningkat Cukup Signifikan

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga Hartarto juga menyampaikan ada sejumlah kesepakatan kerja sama yang masih perlu didorong implementasinya.

“Seperti misalnya perluasan akses pasar UMKM Indonesia melalui e-platform Korea Selatan, produksi energi hidrogen atau amonia dan pembangunan PLTA,” ujarnya.

Dia juga berharap Ahn Duk Geun, yang merupakan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, dapat membantu memperkuat dan juga memperdalam kerja sama perdagangan, industri ataupun transisi energi antara kedua negara.

Baca Juga:
Agar Harga Tidak Anjlok, Bapanas Meminta Semua Pihak Mengoptimalkan Penyerapan Produksi Jagung dalam Negeri

Airlangga menyampaikan dia percaya kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan ke depannya akan semakin meningkat dan berkembang.

Airlangga juga mengundang Ahn Duk Geun untuk menghadiri pertemuan Joint Committee on Economic Cooperation atau JCEC ke-3 di Jakarta, yang akan dilangsungkan di bulan Juli tahun 2024.

Ahn Duk Geun juga mengungkapkan peluang kerja sama terkait dengan pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir melalui KAERI atau Korea Atomic Energy Research Institute. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Akan Berdampak Positif untuk Kesejahteraan, Bahlil Lahadalia Meminta Investasi Gula dan Bioetanol di Merauke Melibatkan Masyarakat Setempat

Bahlil Lahadalia meminta agar investasi gula dan bioetanol di Merauke, Papua Selatan, untuk melibatkan masyarakat setempat.

Izin 5 Hari, Gibran Dilaporkan Mengunjungi 2 Negara di Kawasan Timur Tengah Menyusul Cairnya Dana Hibah dari UEA

Gibran Rakabuming Raka mengunjungi 2 negara di Timur Tengah menyusul cairnya dana hibah dari Uni Emirat Arab.

Tingkatkan Pariwisata Bali, Menteri BUMN Sebut Dermaga di Pelabuhan Benoa Denpasar Mampu Menampung hingga Sekitar 30 Kapal Wisata

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan dermaga di Pelabuhan Benoa, Denpasar, dapat menampung hingga sekitar 30 kapal wisata.

Tanggapi Cuitan Netizen, Kementerian Keuangan Pastikan Tidak Ada Penetapan Pungutan Bea Masuk untuk Peti Jenazah

Kementerian Keuangan memastikan tidak ada penetapan pungutan bea masuk untuk peti jenazah sebagai tanggapan untuk cuitan netizen.

Sebut Masih Lebih Baik dari Negara Lain, Menko Airlangga Ungkap Sektor Manufaktur Indonesia Masih Cenderung di Level Ekspansif

Menko Airlangga Hartarto mengungkapkan sektor manufaktur di Indonesia masih cenderung di level ekspansif.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;