Ekonomi, gemasulawesi – Menurut laporan, DPR RI mengadakan rapat paripurna ke-17 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024, yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Selain dihadiri oleh Menteri Keuangan tersebut, hadir juga Wakil Ketua DPR RI Fraksi NasDem, Rachmat Gobel.
Sri Mulyani mengatakan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Hal itu ditandai salah satunya dengan pembangunan infrastruktur yang cukup masif di seluruh wilayah Indonesia,” tuturnya.
Menkeu melanjutkan jika indikator lainnya adalah penurunan angka stunting di Indonesia.
Di sisi lain, Sri Mulyani menyatakan pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang sekitar 5,1 hingga 5,5 persen.
Selain itu, dikatakan Sri jika pemerintah RI juga menargetkan inflasi di Indonesia di tahun 2025 sekitar 1,5 hingga 3,5 persen.
Dalam paparannya, Menteri Keuangan menyatakan jika tingkat pengangguran terbuka sebagai sasaran pembangunan ditargetkan sekitar 4,5 hingga 5 persen.
Selain itu, untuk tingkat kemiskinan ditargetkan sekitar 7,8-8,0 dan indeks modal manusia 0,56.
“Untuk rasio gini (indeks) sekitar 0,379-0,382,” katanya.
Dia menambahkan untuk nilai tukar petani (indeks) ditargetkan pada range 113-115 dan nilai tukar nelayan (indeks) ditargetkan di range 104 hingga 105.
Diketahui jika sidang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.
Sidang dilangsungkan di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI, di Senayan, Jakarta Pusat pada hari Senin, tanggal 20 Mei 2024.
Untuk agenda rapat paripurna, yaitu penyampaian pemerintah terhadap kerangka ekonomi makro dan juga pokok-pokok kebijakan fiskal RAPBN untuk tahun anggaran 2025.
Setelahnya, Sufmi Dasco Ahmad kemudian membuka rapat paripurna tersebut.
“Sekarang kami akan menanyakan kepada para anggota dewan yang terhormat apakah acara ini disetujui?” tanyanya.
Rapat kemudian diawali dengan paparan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Dalam kesempatan tersebut, Sekjen DPR, Indra Iskandar menyatakan sekitar 109 anggota hadir dalam rapat paripurna hari ini.
“Sekitar 182 anggota yang lain absen, sehingga totalnya adalah 291,” ungkapnya. (*/Mey)