Berdampak terhadap Lingkungan Hidup dan Ekonomi, Bapanas Sebut Upaya Turunkan Food Loss and Waste di Indonesia Sangat Urgen

Ket. Foto: Upaya Menurunkan Food Loss and Waste di Indonesia Disebutkan Bapanas Sangat Urgen
Ket. Foto: Upaya Menurunkan Food Loss and Waste di Indonesia Disebutkan Bapanas Sangat Urgen Source: (Foto/ANTARA/Gecio Viana)

Ekonomi, gemasulawesi – Bapanas atau Badan Pangan Nasional mendorong semua pihak untuk membangun kolaborasi dan juga sinergi dalam pengelolaan juga mengurangi susut serta sisa pangan atau food loss and waste (FLW) di Indonesia.

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto, dalam keterangannya di Jakarta pada hari ini, 4 Juli 2024, Andriko Noto Susanto mengatakan upaya untuk menurunkan food loss and waste atau FLW di Indonesia sangat urgen.

Menurut Andriko Noto Susanto, hal tersebut dikarenakan berdampak terhadap ketahanan pangan dan juga lingkungan hidup serta ekonomi.

Baca Juga:
Dibandingkan LPG, BPH Migas Ungkap Masyarakat Senang Gunakan Jaringan Gas Bumi Dikarenakan Lebih Murah

Dalam kesempatan tersebut, dia menyatakan Bapanas siap untuk bersinergi untuk melakukan pengelolaan FLW.

“Hal itu mengingat Indonesia berada di peringkat ketiga penghasil sampah paling besar di dunia, setelah AS dan juga Arab Saudi,” katanya.

Hal tersebut ditekankannya setelah menghadiri pembukaan Green Economy Expo 2024 yang berlangsung di JCC pada hari Rabu, tanggal 3 Juli 2024.

Baca Juga:
Dorong Lebih Mandiri dan Berdaya Saing, Wapres Minta Petani Pangan serta Rempah Dapat Bergabung dalam Program Korporasi

Dia juga mengapresiasi diluncurkannya Peta Jalan Pengelolaan Susut dan Sisa Pangan oleh Bappenas atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

“Diharapkan hal itu menjadi panduan untuk semua pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan praktik paling baik untuk mengurangi sampah makanan,” ujarnya.

Dia melanjutkan dan juga untuk mengurangi efisiensi pangan.

Baca Juga:
Agar Nilai Tukar Rupiah Kembali Menguat, Wapres Ungkap Pemerintah Akan Terus Berupaya Menekan

Dikutip dari Antara, dia memaparkan berdasarkan data Bappenas, menunjukkan Indonesia menghasilkan sampah makanan setiap tahunnya antara 23 hingga 48 juta ton.

Menurutnya, jumlah tersebut setara dengan kebutuhan pangan untuk 61 hingga 125 juta orang.

“Atau sekitar 29 hingga 47 persen populasi Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga:
Meski Ada Kebijakan Pemerintah yang Baru Terkait Usaha Pertambangan, Menteri Investasi Tegaskan Verifikasi Akan Tetap Dilakukan

Dia menyampaikan masalah itu semakin mendapat perhatian serius dengan dimasukkannya pengelolaan sampah makanan dalam RPJMN atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029.

Di sisi lain, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, juga menekankan pentingnya langkah-langkah strategis dalam melakukan penanganan masalah sampah pangan di RI. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Terkait Pengelolaan Tambang, DPR Nilai Keterlibatan NU Dapat Mewakili Masyarakat Indonesia

Anggota Komisi VII DPR menilai keterlibatan NU dalam pengelolaan tambang dapat mewakili masyarakat Indonesia.

Terkait Realisasi Anggaran, Erick Thohir Sebut Akan Mencoba Dapat Menjaga Konsistensi daripada Serapan di Tahun 2024

Erick Thohir menyampaikan akan mencoba dapat menjaga konsistensi daripada serapan di tahun ini berkaitan dengan realisasi anggaran.

Terkait Isu Berkurangnya Nilai Investasi di IKN, Bahlil Lahadalia Tegaskan Tidak Benar dan Dibuktikan Melalui Progres yang Tetap Berjalan

Bahlil Lahadalia menyampaikan isu berkurangnya nilai investasi di IKN tidak beanr dan dibuktikan melalui progres yang tetap berjalan.

Telah Sangat Produktif, Menteri ESDM Yakin Kerja Sama Strategis Indonesia dan Inggris Akan Tetap Terjalin Baik di Masa Mendatang

Menteri ESDM meyakini jika kerja sama strategis Indonesia dan Inggris akan tetap terjalin dengan baik di masa mendatang.

Indonesia Miliki Utang Jatuh Tempo Mencapai 800,33 Triliun Rupiah pada 2025, Menkeu Tegaskan Tidak Jadi Masalah Selama Kondisi Stabil

Menkeu menekankan utang jatuh tempo Indonesia yang mencapai 800,33 triliun rupiah di tahun 2025 tidak akan menjadi masalah selama kondisi st

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;