Daerah, gemasulawesi - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menambah armada bus listrik sebanyak enam unit untuk melayani kawasan Sanur.
Penambahan bus listrik ini mencakup wilayah Desa Adat Intaran dan Desa Adat Sanur.
Kedua desa tersebut tengah dikembangkan sebagai kawasan dengan emisi rendah untuk mendukung program lingkungan.
“Kami sudah menyiapkan enam bus shuttle tambahan, sehingga totalnya nanti menjadi 12 unit,” ujar Sekretaris Daerah Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, saat acara Pekan Iklim Bali 2025 di Denpasar.
Baca Juga:
Polda Bali Hentikan Penyelidikan Kasus Royalti Mie Gacoan, Diselesaikan Lewat Keadilan Restoratif
Sebelumnya, enam unit bus listrik di kawasan pariwisata tersebut telah menjalani tahap uji coba sejak 1 Agustus 2025.
Rutenya meliputi perjalanan dari Pantai Segara Ayu menuju Pantai Mertasari.
Selama satu bulan terakhir, bus listrik ini telah melayani sekitar 800 penumpang, baik penduduk lokal maupun turis.
Pemerintah Kota Denpasar berharap melalui layanan ini dapat mengurangi tingkat emisi di kawasan Sanur.
Baca Juga:
KAI Daop 1 Jakarta Berlakukan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Antisipasi Demonstrasi
Selain itu, upaya ini juga ditujukan untuk mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara yang sering terjadi di area tersebut.
Sekda Denpasar mengatakan, "Kerja sama dengan desa adat akan mendorong partisipasi bersama dalam menyelesaikan masalah. Pemkot Denpasar juga memberikan perhatian khusus karena pembangunan kawasan pariwisata di Sanur, termasuk Desa Adat Intaran dan Sanur, menjadi prioritas."
Upaya membangun kawasan rendah emisi juga dilakukan dengan menata infrastruktur jalan pendukung, selain penggunaan bus listrik.
“Khusus untuk tahun 2025, kami telah melakukan penataan di kawasan Sanur, terutama di Jalan Danau Tamblingan. Rencananya pada 2026, penataan akan dilanjutkan ke Jalan Danau Poso. Hal ini menjadi fokus karena Sanur dan Intaran merupakan pusat utama pendapatan asli daerah Kota Denpasar,” ujar Alit.
Baca Juga:
Komnas HAM Soroti Tewasnya Pengemudi Ojol, Kapolri Minta Maaf dan Brimob Diperiksa
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, menjelaskan tentang upaya optimalisasi penggunaan bus listrik.
Salah satu langkahnya adalah membentuk area parkir khusus di lokasi sentral serta di sekitar rumah warga.
Dengan cara ini, diharapkan bus listrik bisa membantu mengurangi kemacetan yang selama ini disebabkan oleh parkir liar di jalan.
"Langkah ini akan membantu mengurangi kemacetan sekaligus memperkuat status Sanur sebagai kawasan rendah emisi. Pada tahap awal tersedia enam unit, dan pada November jumlahnya akan bertambah menjadi 12 unit. Saat ini, uji coba masih terus dipererat," ujarnya.
Baca Juga:
Menkes Percepat Imunisasi Campak untuk 80 Ribu Anak di Sumenep
Kepala Dinas Perhubungan Denpasar juga menyampaikan bahwa seluruh bus listrik ini dibiayai oleh APBD Pemkot Denpasar dengan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk total 12 unit. (*/Zahra)