Daerah, gemasulawesi - Kementerian Pekerjaan Umum akan segera mengambil langkah untuk memperbaiki infrastruktur penyediaan air bersih yang mengalami kerusakan.
Fasilitas yang akan diperbaiki adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Palukahan Taban 3 yang dikelola oleh Perumda Air Minum Kota Padang.
Kerusakan pada sistem tersebut disebabkan oleh gempa bumi yang melanda Sumatera Barat pada tahun 2009.
"Usai berdiskusi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, perbaikan SPAM milik Perumda Air Minum Kota Padang yang terdampak gempa 2009 akan segera dilaksanakan," ujar Wali Kota Padang, Fadly Amran, di Padang.
Baca Juga:
Penutupan Tambang Emas Ilegal di Lore Lindu Dorong Pemulihan Ekosistem
Mantan Wali Kota Padang Panjang itu menyebutkan bahwa upaya komunikasi dan pengajuan perbaikan SPAM PDAM kepada Kementerian Pekerjaan Umum tidak dilakukan sendirian.
Ia mengakui, dukungan dan peran aktif anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, sangat membantu dalam mendorong realisasi perbaikan tersebut.
Fadly mengungkapkan bahwa kerusakan serius terjadi pada infrastruktur milik Perumda Air Minum yang terletak di Kelurahan Gunung Pangilun.
Kerusakan tersebut sudah terjadi sejak bencana gempa bumi yang melanda pada tahun 2009.
Baca Juga:
Sekolah Rakyat Terapkan Kurikulum MEME dengan Sistem SKS dan Hidden Curriculum
Fasilitas tersebut memiliki peran vital dalam penyediaan air bersih di Kota Padang.
Setidaknya ada sekitar 200 ribu penduduk yang bergantung pada sumber air ini, termasuk 12 rumah sakit dan berbagai kantor instansi pemerintah.
"Atas nama warga Kota Padang, kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada Bapak Zigo Rolanda atas upaya beliau dalam mendorong perbaikan infrastruktur Perumda Air Minum," kata Fadly Amran.
Di sisi lain, anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, menyampaikan bahwa proyek perbaikan SPAM milik Pemkot Padang telah dirancang dengan kapasitas distribusi air sebesar 200 liter per detik.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Sesalkan OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer
Ia menyebutkan, program tersebut sudah masuk dalam perencanaan kerja tahun 2026.
Untuk tahap awal, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 miliar.
Namun secara keseluruhan, kebutuhan dana untuk menyelesaikan proyek ini diperkirakan mencapai Rp350 miliar.
"Program ini pun telah masuk dalam daftar prioritas nasional guna menjamin layanan air bersih yang lebih optimal bagi masyarakat Kota Padang," ujar Zigo.
Baca Juga:
Tidak Tersentuh Hukum, Ini Tiga Nama Dibalik Pergerakan Tiga Titik PETI di Parigi Moutong
Sebagai wakil dari Ranah Minang, dia berjanji akan terus berupaya memastikan alokasi dana untuk perbaikan SPAM Perumda pada tahun mendatang.
Ia mengungkapkan harapannya agar pembangunan SPAM Palukahan Taban 3 bisa segera dimulai.
Dengan begitu, distribusi air bersih di Kota Padang akan menjadi lebih merata bagi seluruh warga.
Hal ini diharapkan dapat mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik di kota tersebut. (*/Zahra)