Kendari, gemasulawesi – Siska Karina Imran, yang merupakan Wali Kota Kendari, menyerahkan bantuan sosial atau bansos kepada warga yang terkena dampak banjir yang tersebar di 3 kelurahan, yaitu Kelurahan Pondambea, Wua-wua, dan Kadia.
Bantuan sosial itu diserahkan kepada 316 kK terdampak banjir, yaitu di Kelurahan Pondambea 97 KK, Kelurahan Wua-wua 142 KK, dan Kelurahan Kadia 77 KK.
Siska Karina Imran menyampaikan pemerintah Kota Kendari juga ikut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh masyarakat yang terdampak banjir.
Dia menyatakan saat hujan deras, pastinya warga tidak tenang, ini menjadi beban saya untuk segera menuntaskan penanganan banjir di Kendari.
“Saat ini, pemerintah Kota Kendari sedang menyusun perencanaan untuk penanganan banjir jangka panjang,” ucapnya.
Dikutip dari Antara, dia melanjutkan untuk masyarakat, mari bersama-sama menjaga lingkungan untuk tetap bersih, terutama jaga sampahnya karena memang penyebab banjir tersebut salah satunya adalah sampah.
Di sisi lain, Polres Konawe Selatan telah menyiapkan 3 posko untuk pemudik yang akan melintas ke kampung halaman.
Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam, mengatakan pihaknya siap mendukung penuh pengamanan Lebaran tahun 2025.
Baca Juga:
Wali Kota Makassar Turun Langsung Meninjau Harga dan Ketersediaan Pangan Jelang Lebaran
Dia kemudian menyebutkan posko di 3 titik ramai arus mudik, yakni Pelabuhan Amolengo, Torobulu, dan bundaran Punggaluku.
Melalui rapat bersama forkopimda, pihaknya dapat menyamakan persepsi dan juga menyusun strategi pengamanan yang terpadu dengan instansi terkait lainnya seperti dinas kesehatan, satpol, dan dinas perhubungan setempat.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif.
Dia juga berharap rakor ini dapat menghasilkan langkah yang konkret dan terpadu dalam rangka menyukseskan pelaksanaan hari besar keagamaan nasional di Konawe Selatan.
Dia berharap semoga ini dapat mempererat tali silaturahmi dan sinergitas antar elemen pimpinan daerah. (Antara)