Lampung, gemasulawesi - Satu anggota polisi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perjudian sabung ayam dan insiden penembakan yang terjadi di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Kasus ini mendapat perhatian serius setelah sebelumnya terjadi penggerebekan di lokasi perjudian tersebut yang berujung pada tewasnya tiga anggota kepolisian di lokasi kejadian.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, dalam konferensi pers pada Selasa 25 Maret 2025, mengonfirmasi bahwa seorang anggota Polda Sumatera Selatan berinisial K telah resmi menjadi tersangka dalam kasus perjudian tersebut.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa K berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat kejadian berlangsung dan memiliki hubungan dengan pelaku sejak tahun 2018.
"Dari hasil pemeriksaan, anggota dari Polda Sumatera Selatan inisial K telah ditetapkan sebagai tersangka perjudian," ujar Kapolda Lampung dalam keterangannya.
Selain K, ada juga seorang anggota Polres Lampung Tengah berinisial W yang disebut-sebut berada di lokasi kejadian.
Namun, berbeda dengan K, W hanya dijadikan saksi dalam kasus ini dan tidak ditahan oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan keterangan Kapolda Lampung, W mengetahui adanya aktivitas sabung ayam di lokasi kejadian karena mendapat undangan.
Ia kemudian datang bersama beberapa orang lainnya dari Lampung Tengah. Meski demikian, W meninggalkan tempat tersebut sekitar pukul 16.00 WIB sebelum insiden penembakan terjadi.
"W mengetahui adanya kegiatan sabung ayam. Hal itu dikarenakan terdapat undangan yang datang lalu kemudian W berangkat ke lokasi bersama beberapa orang lainnya dari Lampung Tengah. Namun, W meninggalkan lokasi pada pukul 16.00 WIB. Saat ini, W dijadikan saksi untuk peristiwa penembakan," jelas Kapolda Lampung.
Perlu diketahui bahwa kasus ini berawal dari insiden penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Senin 17 Maret 2025.
Dalam penggerebekan tersebut, terjadi aksi penembakan yang menyebabkan tiga anggota kepolisian gugur di tempat.
Proses hukum terhadap tersangka K dipastikan akan berjalan sesuai prosedur yang berlaku, sementara saksi-saksi terus dimintai keterangan guna memperjelas kronologi kejadian. (*/Risco)