Yogyakarta, gemasulawesi - Yogyakarta kembali dihebohkan dengan aksi penyerangan brutal terhadap seorang remaja di sebuah SPBU pada tengah malam.
Kejadian tersebut diduga merupakan aksi klitih, yakni tindak kekerasan jalanan yang dilakukan sekelompok remaja tanpa motif yang jelas.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun X @merapi_uncover pada Sabtu, 8 Maret 2025, terlihat dua remaja yang mengendarai sepeda motor memasuki area SPBU.
Tak lama kemudian, dua remaja lain yang mengenakan pakaian serba hitam juga memasuki area tersebut dengan mengendarai motor. Salah satu dari mereka yang dibonceng tampak membawa senjata tajam.
Sesaat setelah mendekati korban, pelaku langsung menghantamkan senjata tajamnya ke arah korban yang tidak sempat menghindar.
Setelah melakukan penyerangan, kedua pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
Aksi tersebut mengejutkan petugas SPBU serta beberapa orang yang berada di tempat kejadian, sehingga mereka langsung berusaha menyelamatkan diri.
Menurut keterangan dari akun @merapi_uncover, insiden ini bermula dari aksi kejar-kejaran antara pelaku dan korban.
Baca Juga:
Bupati Imbau dan Mengajak Seluruh Pegawai Pemkab Donggala untuk Shalat Berjamaah di Masjid
Kejadian itu disebut-sebut terjadi dari Jalan Soka hingga akhirnya berlanjut ke SPBU di kawasan Parangtritis, Kretek.
Meskipun korban sempat masuk ke dalam area SPBU, pelaku tetap nekat melancarkan aksinya di tempat tersebut.
"Aksi kejar-kejaran, itu dikejar dari Jalan Soka sampai pom Parangtritis Kretek, lalu pelaku mengejar hingga masuk pom," tulis akun @merapi_uncover dalam keterangannya.
Aksi klitih ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama warganet yang merasa geram dengan kejadian tersebut.
Baca Juga:
Sindikat Penyelewengan BBM Bersubsidi di Tuban dan Karawang Terbongkar, 8 Tersangka Diamankan
Mereka menilai bahwa tindakan seperti ini semakin marak dan perlu ditindak tegas oleh pihak berwajib.
Beberapa warganet bahkan menyarankan agar warga sekitar bertindak lebih tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan seperti ini.
"Harusnya warga kompak. Kl ketangkep gebugin, motornya hancurin sampai gak bisa dipakai lagi," tulis balasan dari akun @sat*** yang mengekspresikan kekesalannya terhadap pelaku klitih.
Di sisi lain, ada pula warganet yang menyoroti kinerja kepolisian yang dinilai kurang efektif dalam memberantas aksi klitih di Yogyakarta.
Mereka berharap aparat penegak hukum lebih serius dalam menangani fenomena ini agar tidak semakin meresahkan masyarakat.
"Polisiiii hey nih kerjaan lu, heran Jogja klitih mulu," tulis balasan dari akun @fal*** yang menyoroti maraknya aksi serupa di Yogyakarta.
Kasus klitih memang kerap terjadi di Yogyakarta dan sering kali menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengusut kasus ini dan menangkap pelaku demi memberikan rasa aman kepada masyarakat. (*/Risco)