Tangerang Selatan, gemasulawesi - Warga Gang Samid Sian, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, digemparkan oleh penemuan jasad tanpa identitas dalam toren air.
Kejadian ini terungkap setelah pemilik rumah di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan tersebut mencium bau tidak sedap dari air yang mereka gunakan.
Awalnya, istri pemilik rumah di Pondok Aren itu mencium bau busuk dari air di kamar mandi yang juga mengeluarkan busa.
Ia meminta suaminya, Sutrisno, untuk memeriksa toren air di rumah mereka.
"Sutrisno kemudian memeriksa toren berkapasitas 1500 liter di belakang rumah kontrakannya. Saat membuka penutup toren, ia melihat ada benda sebesar bantal di dalamnya," jelas Bambang.
Penemuan ini segera dilaporkan kepada warga sekitar.
Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata benda tersebut adalah mayat pria yang sudah membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Mereka lalu melaporkan kejadian ini kepada ketua RT setempat.
Ketua RT segera menghubungi Polsek Pondok Aren. Polisi yang mendapat laporan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi jenazah ke rumah sakit terdekat.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Pondok Aren dan Tim Inafis Polres Tangsel. Situasi saat ini aman dan terkendali," tambah Bambang.
Brigjen Pol Hariyanto, Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, menyatakan bahwa tidak ditemukan luka pada tubuh korban.
"Tidak ada luka, baik dari benda tumpul maupun tajam," ujar Hariyanto.
Baca Juga:
Akan Lakukan Sejumlah Jadwal, Presiden Jokowi Dikabarkan Bertolak ke Sumatera Selatan Hari Ini
Namun, hasil otopsi mengungkapkan bahwa pria yang diidentifikasi sebagai Devi Karmawan (27) mengalami pembusukan lanjut dan masih hidup saat terendam air.
Hasil otopsi ini menimbulkan pertanyaan dari ibunda Devi, Darmiyati (55), yang merasa ada kejanggalan dalam kematian anaknya.
Berdasarkan informasi dari salah satu anaknya, terdapat luka bergaris pada leher Devi yang diduga bekas cekikan.
Karena itu, sejak pagi hingga sore, kakak Devi mendampingi proses otopsi di RS Polri Kramat Jati.
"Saya merasa ada yang aneh, seperti anak saya dikeroyok. Kakaknya pun penasaran dan meminta otopsi karena ada bekas cekikan," ungkap Darmiyati di rumah duka.
Penemuan mayat ini bermula saat Sutrisno dan mertuanya, Abu Suud (60), memeriksa toren di belakang rumah mereka.
Dua hari sebelumnya, air di kamar mandi mereka mengeluarkan bau tidak sedap, keruh, licin, dan berbusa. Saat pengecekan, Sutrisno memastikan toren masih tertutup rapat.
"Toren itu terkunci rapat. Saya harus memutar penutup toren dua sampai tiga kali," jelas Sutrisno.
Begitu penutup toren dibuka, bau tidak sedap langsung menyebar. Sutrisno melihat benda seperti bantal di dalam toren.
Abu kemudian melanjutkan pemeriksaan dan menemukan mayat seorang pria di dalamnya.
Ternyata, mayat tersebut adalah tetangga mereka yang tinggal sekitar 100 meter dari rumah Sutrisno. (*/Shofia)