Tegas! Petugas Dishub Medan, Julianto Chandra Bantah Viralnya Video Dirinya Diduga Minta Martabak ke Pedagang, Laporkan Kasus Ini ke Polisi

Usai videonya diduga minta martabak viral, begini klarifikasi petugas Dishub Medan, Julianto Chandra.
Usai videonya diduga minta martabak viral, begini klarifikasi petugas Dishub Medan, Julianto Chandra. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @dishub_medan

Medan, gemasulawesi - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Julianto Chandra, memberikan klarifikasi usai videonya viral di media sosial.

Klarifikasi ini disampaikan Julianto didampingi kedua rekannya, dan diunggah di akun Instagram @dishub_medan.

“Saya ingin memberikan klarifikasi mengenai video yang viral di media sosial beberapa hari terakhir,” ungkap Julianto.

Video Julianto Chandra yang viral adalah ketika seorang penjual martabak kaki lima (PKL) di Jalan Gajah Mada, Kota Medan, menyebut jika petugas Dishub Medan tersebut melakukan pemalakan dengan meminta martabak.

Baca Juga:
Merentasi Keelokan Alam Desa Kiarasari, Yuk Eksplorasi Keindahan Tersembunyi di Ujung Bogor yang Miliki Pesona dan Udara yang Segar!

Julianto Chandra, yang merupakan salah satu petugas Dishub yang terlibat dalam kejadian tersebut, menegaskan bahwa tidak ada permintaan martabak yang dilakukan oleh petugas Dishub kepada penjual.

“Saya menyatakan bahwa video tersebut tidak benar dan banyak kalimat yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya,” tegasnya.

Kejadian tersebut terjadi pada Hari Senin, 13 Mei 2024, sekitar Pukul 21.40 WIB di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, saat petugas Dishub sedang melakukan penertiban parkir di atas trotoar di kawasan tersebut. 

Mereka mendapati seorang pedagang Martabak Bangka yang melanggar peraturan dengan parkir dan berjualan di trotoar.

Baca Juga:
Terima Kunjungan Kenegaraan, Presiden Jokowi Dilaporkan Mengajak Gubernur Jenderal Australia Berkeliling Kawasan Kebun Raya Bogor

Karena pelanggaran ini sudah jelas, petugas memberikan imbauan dan melarang pedagang tersebut untuk berjualan di tempat tersebut.

Namun, apa yang terjadi berbeda dengan narasi yang terdapat dalam video yang viral. 

Dalam rekaman tersebut, terlihat sejumlah oknum anggota Dishub Kota Medan diduga meminta martabak kepada pedagang, dan ketika permintaan mereka tidak terpenuhi, mereka memberikan surat larangan berjualan kepada penjual martabak. 

Namun, Julianto Chandra menegaskan bahwa tidak ada permintaan tersebut dilakukan oleh petugas Dishub.

Baca Juga:
Persiapan Telah Selesai 100 Persen, Kemenag Mataram Sebut 287 Calon Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Lombok Berangkat Tanggal 20 Mei 2024

Menurut Julianto Chandra, reaksi pedagang yang tidak senang dengan tindakan penertiban tersebut menyebabkan situasi menjadi perdebatan, dan insiden tersebut direkam oleh pihak yang hadir di lokasi. 

Hal ini juga mengundang perhatian kepolisian, di mana anggota Dishub Medan yang berinisial JC telah melaporkan pemilik Rumah Martabak Bangka ke Polrestabes Kota Medan atas dugaan tindak pidana kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan pencemaran nama baik.

“Kami telah melaporkan pemilik Rumah Martabak Bangka ke Polrestabes Kota Medan atas dugaan tindak pidana kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan pencemaran nama baik,” jelas Julianto.

Terpisah, setelah menyelidiki langsung ke personel yang terlibat dalam insiden tersebut, Iswar Lubis S.SiT MT., Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, juga mengklarifikasi bahwa tidak ada permintaan martabak yang dilakukan oleh petugas Dishub. 

Baca Juga:
Viral Aksi Heroik Driver Ojek Online yang Gagalkan Aksi Pencurian Kendaraan Bermotor di Medan, Pelaku Berhasil Diamankan

Menurut penjelasan Iswar, kejadian terjadi dalam konteks penertiban parkir dan bukan dalam konteks permintaan makanan kepada pedagang.

"Setelah menyelidiki langsung ke personel yang terlibat dalam insiden tersebut, kami menemukan bahwa kejadian tersebut hanya berkaitan dengan penertiban parkir dan tidak ada permintaan martabak dari petugas kami," jelas Iswar.

Dengan demikian, klarifikasi dari petugas Dishub Kota Medan, terutama Julianto Chandra, menegaskan bahwa video yang viral tidak mencerminkan kebenaran dari kejadian yang sebenarnya. 

Video tersebut dianggap memuat kalimat yang tidak benar dan memunculkan dugaan pemalakan yang tidak ada hubungannya dengan kejadian sebenarnya. 

Baca Juga:
Dianggap Tak Masuk Akal! Aliansi BEM Seluruh Indonesia Mengadu ke DPR RI Soal UKT di Sejumlah Universitas Negeri yang Naik Ugal-ugalan

Klarifikasi ini penting untuk menjaga reputasi baik dari petugas Dishub dan juga untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat mengenai kejadian yang sebenarnya terjadi di lapangan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
VIRAL! Parkir Sembarangan di Bahu Jalan, Wanita Ini Marah ke Petugas Dishub Makassar yang Gembok Mobilnya dan Tak Mau Bayar Denda Tilang

Viral di media sosial, seorang wanita marah-marah gegara mobilnya yang parkir sembarangan di bahu jalan digembok petugas Dishub Makassar.

Viral Aksi Anggota Dishub Medan Diduga Palak Penjual Martabak Hingga Berikan Surat Larangan Berjualan, Begini Kronologinya

Viral di media sosial, anggota Dishub Medan diduga palak penjual martabak saat melakukan penertiban kendaraan. Simak kronologi lengkapnya.

Idul Fitri 2024, Dishub Provinsi Lampung Sebut Pelabuhan Panjang Dioperasikan untuk Pemudik yang Menggunakan Sepeda Motor

Dinas Perhubungan Provinsi Lampung menyampaikan Pelabuhan Panjang hanya akan dioperasikan untuk pemudik sepeda motor.

Perluas Kesempatan, Tingkatkan Kualitas, Dishub DKI Jakarta Siapkan Gelombang Kedua Program Mudik Gratis Lebaran 2024

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana membuka gelombang kedua dalam kegiatan mudik gratis dan juga akan menambah jumlah kursi dan

Dishub Jakarta Anggarkan 6,3 Miliar untuk Belanja Motor Listrik, PDI P Sebut Bukan Hal Prioritas

PDI P menyebutkan jika anggaran untuk belanja motor listrik Dishub DKI Jakarta bukan hal yang menjadi prioritas.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;