10 Hari Pasca Bencana di Sulawesi Selatan, Total Bantuan Beras yang Disalurkan untuk Korban Terdampak Capai 150 Ton

Penyaluran bantuan beras untuk korban terdampak bencana di Sulawesi Selatan mencapai 150 ton.
Penyaluran bantuan beras untuk korban terdampak bencana di Sulawesi Selatan mencapai 150 ton. Source: Foto/Ilustrasi/Freepik

Sulawesi Selatan, gemasulawesi - Pasca bencana alam berupa banjir dan tanah longsor yang melanda di Sulawesi Selatan (Sulsel), bantuan logistik terus mengalir kepada para korban yang terdampak. 

Hingga hari ke-10 setelah kejadian, total bantuan berupa beras yang disalurkan di Sulawesi Selatan sudah mencapai 150 ton. 

Kepala Dinas Sosial Sulawesi Selatan, Abdul Malik Faisal, menjelaskan bahwa stok beras di posko induk saat ini mencapai 150 ton dari berbagai sokongan.

"Kita sudah mendapatkan kurang lebih 150 ton beras dari berbagai instansi yang bantu, seperti pemprov dengan 20 ton, Kemensos, Pupuk Indonesia, berbagai instansi, OPD, dan juga Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulsel," ungkapnya saat ditemui di posko induk.

Baca Juga:
Tewaskan 11 Orang, Sopir Bus yang Mengangkut Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka

Abdul Malik Faisal menjelaskan bahwa berbagai kebutuhan pokok lainnya juga telah masuk ke posko induk, yang berasal dari berbagai sumber bantuan. 

“Untuk kebutuhan logistik korban terdampak, seperti beras, bantuan telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi sebanyak 20 ton, serta bantuan dari Kemensos, Pupuk Indonesia, berbagai instansi dan OPD, juga dari Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulsel,” jelasnya.

Hal ini menunjukkan adanya kerjasama yang baik antara instansi-instansi terkait dalam memberikan bantuan bagi korban bencana.

Selain itu, Abdul Malik Faisal juga menjelaskan mengapa Kabupaten Luwu dipilih sebagai posko induk untuk penanganan bencana alam di Sulsel. 

Baca Juga:
Melihat Keajaiban Alam Pantai Jonggring Saloko, Yuk Eksplorasi Fenomena Ngebros dan Keunikan Pasir Hitam di Malang

Menurutnya, Luwu dipilih karena posisinya yang dianggap strategis, berada di tengah-tengah daerah yang terdampak bencana alam dan menjadi pusat tanggap darurat untuk sembilan daerah di Sulsel yang mengalami dampak bencana.

Di Posko Induk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sulsel, aktivitas bantuan logistik masih terus berlangsung. 

Mobil pickup, kendaraan off-road, bahkan helikopter digunakan untuk mengantarkan dan menjemput berbagai kebutuhan logistik yang sulit dijangkau melalui jalur darat.

"Hari ini, sudah dua kali helikopter yang mengirim logistik ke titik-titik yang sulit dijangkau darat. Total pengangkutan menggunakan helikopter hari ini sebanyak 800 kilogram, termasuk beras, air, Indomie, dan lainnya," tutupnya. 

Baca Juga:
Sebagai Motivasi Tingkatkan Produktivitas, Pemkab Parigi Moutong Dilaporkan Memberikan Bantuan Alat Sarana Pendukung Kemandirian Pangan

Hal ini menunjukkan upaya yang terus dilakukan untuk memastikan bantuan logistik tepat sasaran dan cepat sampai ke korban bencana. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Kapasitas Daya Tampung 88 Juta Hektare, Presiden Jokowi Dilaporkan Meresmikan Bendungan Ameroro di Konawe, Sulawesi Tenggara

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro yang terletak di Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara hari ini.

Termasuk Traktor, Kementerian Pertanian Menyerahkan Bantuan Bibit untuk Ditanam pada Lahan Seluas 11 Ribu Hektare di Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan sejumlah bibit, traktor dan kambing peranakan Etawa untuk Provinsi Sulawesi Barat.

Sosok Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara yang Berkenalan Youtuber Korea Ini Jadi Sorotan, Berikut Kronologinya

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara jadi sorotan usai berkenalan dengan seorang Youtuber Korea.

300 Kendaraan Terjebak di Jalan Trans Sulawesi yang Lumpuh Total Akibat Banjir di Kabupaten Konawe Utara, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Ada sekitar 300 kendaraan yang terjebak karena jalan Trans Sulawesi tidak dapat dilewati sepenuhnya karena banjir di Kabupaten Konawe Utara.

1.983 Warga Terdampak, 9 Desa di Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara Masih Terendam Banjir, Terparah Ada di Kecamatan Oheo

Banjir yang melanda di Kabupaten Konawe Utara membuat 9 desa dari 6 kecamatan masih terendam air sampai hari ini, terparah di Kecamatan Oheo

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;