300 Kendaraan Terjebak di Jalan Trans Sulawesi yang Lumpuh Total Akibat Banjir di Kabupaten Konawe Utara, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Terdampak banjir di Konawe Utara, jalan Trans Sulawesi kini lumpuh total dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Terdampak banjir di Konawe Utara, jalan Trans Sulawesi kini lumpuh total dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Source: Foto/ilustrasi/Pexels

Konawe Utara, gemasulawesi - Banjir Sungai Lalindu di Desa Sambandate, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, telah menyebabkan lumpuhnya Jalan Trans Sulawesi.

Hal ini dikarenakan air setinggi dua meter yang melanda di Desa Sambandate, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara tersebut. 

Ipda Zulfikar, Kepala Bagian Operasi Satuan Lantas Konawe Utara, menjelaskan bahwa sejak 3 Mei 2024, sekitar tiga kilometer jalan tersebut mengalami kemacetan total dari arah Kendari ke Morowali dan sebaliknya.

Untuk mengamankan masyarakat dan kendaraan yang terjebak, pihak kepolisian telah menurunkan 30 personel. 

Baca Juga:
1.983 Warga Terdampak, 9 Desa di Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara Masih Terendam Banjir, Terparah Ada di Kecamatan Oheo

Mereka juga telah menertibkan kendaraan, pedagang, dan pengendara rakit untuk mengatur lalu lintas di Kecamatan Oheo. 

Sebanyak 300 kendaraan, termasuk roda dua dan empat, berusaha melintasi area banjir tersebut.

Sumber banjir berasal dari luapan Sungai Lalindu dan wilayah lain yang berakhir di Jalan Trans Sulawesi. 

Air susulan dari daerah pegunungan turun ke Sambandate, menyebabkan banjir di Kecamatan Oheo.

Baca Juga:
Intiplah Keindahan Alami Pantai Ulee Rubek dengan Pesona yang Memukau dan Dijamin Menggoda Mata Para Wisatawan!

Ipda Zulfikar mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi aturan yang ada dan tidak meremehkan bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu. 

Dia juga meminta agar masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk melintas di daerah banjir dihindari.

Dampak dari banjir ini sangat besar, termasuk 174 unit rumah yang terendam, dua unit fasilitas ibadah, dan satu unit jembatan yang rusak. 

Lebih dari 450,2 hektar lahan pertanian dan perkebunan juga terendam, mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi sektor pertanian lokal. 

Baca Juga:
Mendaki Keindahan Alam dengan Menyusuri Keunikan Bukit Mongkrang, Destinasi Pendakian Seru di Jawa Tengah

Sekitar 1.983 warga terdampak langsung dan 162 warga mengungsi karena kerusakan rumah dan kondisi lingkungan yang tidak aman. 

Diperkirakan sebanyak 883 kepala keluarga atau sekitar 1.983 warga secara langsung terdampak oleh banjir yang melanda wilayah itu. 

Mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk kerusakan rumah dan lingkungan yang mengancam keamanan mereka. 

Selain itu, ada juga sekitar 44 kepala keluarga atau sekitar 162 warga yang mengungsi untuk sementara waktu karena dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.

Baca Juga:
Menemukan Surga Tersembunyi, Yuk Mari Eksplorasi Keindahan Air Terjun Elnaja di Aceh Besar dengan Pesona Luar Biasa!

Hal ini menjadi fokus utama dalam penanganan bencana ini, dengan upaya penyelamatan dan pemulihan situasi yang terus dilakukan oleh berbagai pihak terkait. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Gunakan Rakit Anyaman dari Kayu dan Bambu, Ratusan Korban Banjir di Konawe Utara Sulawesi Tenggara Pilih Mengungsi Secara Mandiri

BNPB melaporkan bahwa ratusan korban banjir yang ada di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara memilih untuk mengungsi mandiri.

Dipimpin Pj Sekda Sulsel, OPD Pemprov Sulawesi Selatan Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

Pj Sekda Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad melepas bantuan kemanusiaan untuk warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.

Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Sulawesi Selatan, 15 Orang Meninggal Dunia dan 210 Warga Dievakuasi ke Pengungsian Sementara

15 orang meninggal dunia dan 210 warga lainnya dievakuasi akibat terdampak banjir dan tanah longsor yang melanda di Sulawesi Selatan.

Bantu Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di 6 Kabupaten di Sulawesi Selatan, Pemerintah Pusat Kirim 40 Ton Beras

Pemerintah pusat mengirimkan bantuan sebanyak 40 ton beras untuk membantu warga yang terdampak banjir dan longsor di Sulawesi Selatan.

Terdampak Banjir dan Tanah Longsor, 16 Desa di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan Masih Terisolir, BNPB Beri Bantuan Logistik dengan Helikopter

BNPB pastikan warga yang ada di 16 desa di Kabupaten Luwu yang masih terisolir akibat banjir dan tanah longsor tidak kekurangan logistik.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;