Kediri, gemasulawesi – Menurut laporan, pedagang kurma di Kediri, Provinsi Jawa Timur, menyatakan menolak kurma yang dikirim dari penjajah Israel.
Hal tersebut disebutkan setelah adanya fatwa MUI yang mengharamkan kurma yang diprodukis penjajah Israel.
Dilaporkan adanya gerakan boikot terhadap produk penjajah Israel yang dikeluarkan oleh MUI, pembeli menjadi lebih selektif dalam memilih produk, yang termasuk diantaranya kurma.
Tidak sedikit konsumen yang merasa khawatir akan bertanya apakah kurma yang dijual berasal dari penjajah Israel atau negara yang lainnya.
Salah satu pembeli, Muntik, mengatakan jika dia membeli kurma untuk buka puasa.
“Tadi saya membeli kurma yang bukan dari penjajah Israel, karena kita juga selektif,” katanya.
Di sisi lain, pedagang kurma yang berada di Jalan Joyoboyo, Kediri, Rifki, menyatakan jika sejak awal pihaknya berkomitmen untuk tidak menjual kurma dari penjajah Israel atau produk yang berafiliasi dengan penjajah Israel.
“Apalagi sejak pemerintah mengeluarkan fatwa haram untuk mengkonsumsi kurma yang berasal dari penjajah Israel, pihak kami secara tegas menolak kurma penjajah Israel,” ujarnya.
Rifki mengakui jika dia sejak awal memang tidak mengambil kurma yang berasal dari penjajah Israel.
“Kami melakukan hal tersebut sebagai bentuk dukungan boikot terhadap produk dari penjajah Israel,” ucapnya.
Rifki menambahkan pihaknya juga selektif dan mengidentifikasi produk yang ditawarkan oleh supplier.
Rifki melanjutkan jika saat ini, penjajah Israel cukup cerdik dengan menyertakan label kurma dari Palestina.
“Mereka juga mengemasnya di Amerika Serikat agar tetap dapat terjual nantinya,” imbuhnya.
Karena hal tersebut, Rifki menambahkan jika pihaknya tidak pernah mengambil kurma dari Palestina, karena mengetahui jika itu adalah kurma produk dari penjajah Israel.
Dalam kesempatan tersebut, Rifki mengakui jika sejak awal Ramadhan, penjualan kurma melonjak tajam.
Jika di bulan biasanya, dia hanya dapat menjual 3 hingga 10 dus kurma, di awal Ramadhan, dalam 1 hari, dia mampu menjual 200 hingga 250 dus.
Rifki menambahkan jika kurma yang dijualnya berasal dari negara-negara seperti Mesir, Tunisia, Arab Saudi dan Libya. (*/Mey)