Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan, Sejumlah Nelayan di Pacitan Tidak Berani Melaut

Ket. Foto: Sejumlah Nelayan di Pacitan Tidak Berani Melaut Dikarenakan Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan
Ket. Foto: Sejumlah Nelayan di Pacitan Tidak Berani Melaut Dikarenakan Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Source: (Foto/iStock/@Phillip Greisel)

Pacitan, gemasulawesi – Menurut laporan, gelombang tinggi yang melanda sebagian pesisir di Indonesia juga terjadi di wilayah perairan Pacitan, Jawa Timur.

Kondisi ini menyebabkan sejumlah nelayan di Pacitan tidak berani melaut.

Selain itu, para pedagang ikan di pasar ikan Pacitan juga dilaporkan tidak banyak yang berjualan.

Baca Juga:
Beberapa Wilayah di Pesisir Selatan Masih Sulit Dijangkau, Mensos Sebut Kebutuhan Air Bersih Proritas Utama

Di hari Jumat, tanggal 15 Maret 2024, puluhan kapal nelayan terlihat hanya bersandar di Dermaga Tamperan, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan.

Beberapa nelayan yang memutuskan tidak melaut hanya bisa menata dan juga melakukan perbaikan untuk jaring ikan yang digunakan untuk melaut.

Agus Fendik, yang merupakan salah satu nelayan, mengatakan dia hanya dapat mencari ikan di pinggir laut atau mencari ikan di wilayah yang hanya sekitar 2 mil dari bibir pantai.

Baca Juga:
Bulan Ramadhan, Stok Berbagai Jenis Kurma yang Sering Dibeli oleh Masyarakat Dilaporkan Kosong di Kediri

“Hasilnya, hanya ikan-ikan yang kecil yang saya dapatkan,” ujarnya.

Dia menambahkan jika dia nekat untuk tetap melaut hingga ke tengah laut, dia harus berhadapan dengan gelombang yang tingginya lebih dari 4 meter.

Agus menuturkan jika akan berbahaya untuk dirinya pergi melaut ke tengah laut karena ketinggian air dapat mencapai 4 meter.

Baca Juga:
Lumpuhkan Lalu Lintas, Sebagian Besar Wilayah Semarang Masih Tergenang Banjir hingga Kamis Pagi

“Jadi, untuk sementara hanya bisa memperbaiki jaring-jaring yang mengalami kerusakan,” katanya.

Di sisi lain, sejumlah pedagang ikan laut yang ada di Pasar Ikan Tamperan juga memilih untuk tidak berjualan seperti biasanya.

Disebutkan selain karena stok ikan yang sedikit, harga ikan juga ikut mengalami kenaikan dikarenakan stok ikan laut yang sedikit yang didapatkan oleh para nelayan.

Baca Juga:
Rumah Hancur dan Rusak Akibat Banjir Bandang, Warga Pesisir Selatan Jalani Ibadah Puasa di Tenda Darurat

Ponatun, yang merupakan salah satu penjual ikan, mengatakan telah 2 hari ini, harga ikan melonjak naik.

“Misalnya, untuk ikan tenggiri yang sebelumnya hanya sekitar Rp 40.000,00 per kilogram menjadi Rp 50.000,00 per kilogram,” ungkapnya.

Dia menerangkan bahwa tidak ada nelayan yang melaut.

Baca Juga:
Gubernur Sulsel Hingga Walikota Makassar Tinjau Lokasi Pembangunan Stadion Taraf Internasional, Bahtiar Baharuddin Nilai Pembangunan Terjadi

“Semua memilih untuk mencari ikan di daerah pinggir,” terangnya.

Sebelumnya, disebutkan jika perairan di Indonesia masih akan dilanda gelombang tinggi hingga sangat tinggi yang mencapai 4 hingga 6 meter.

BMKG dalam keterangan resminya menyatakan selama periode tanggal 14 hingga 18 Maret 2024, perairan di Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga NTB berpotensi mengalami gelombang sangat tinggi dengan ketinggian yang mencapai 4-6 meter. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Gubernur Sulsel Tinjau Bahan Pokok Selama Ramadhan, Lonjakan Harga Bikin Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Harus Lakukan Ini

Gubernur Sulsel tinjau harga bahan pokok selama Ramadhan. Beragam jenis kebutuhan pangan mengalami lonjakan harga drastis dari sebelumnya.

Minggu Pertama Bulan Puasa, Harga Daging Sapi dan Ayam Potong di Pasar Kebayoran Lama Dilaporkan Cenderung Stabil

Harga daging sapi dan daging ayam potong di Pasar Kebayoran Lama dilaporkan cenderung stabil di pekan pertama bulan Ramadhan.

Disertai dengan Gelombang Tinggi, 100 Perahu Nelayan Pantai Ujung Genteng Sukabumi Rusak Karena Diterjang Banjir Rob

Sekitar 100 perahu nelayan Pantai Ujung Genteng yang berada di Kabupaten Sukabumi dilaporkan rusak karena diterjang banjir rob.

Jaga Situasi Kondusif Selama Bulan Ramadhan, Polrestabes Bandung Larang Masyarakat Lakukan Sahur On The Road

Polrestabes Bandung melarang masyarakat untuk melakukan sahur on the road untuk menjaga situasi kondusif selama bulan Ramadhan.

Untuk Berbuka Puasa, Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta Berencana Tambah Porsi Makanan Menjadi 4000 hingga 6000 Kotak

Pengelola Masjid Istiqlal dilaporkan berencana menambah porsi makanan menjadi 4000 hingga 6000 kotak makan untuk berbuka puasa.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;