Sukabumi, gemasulawesi – Sekitar 100 perahu nelayan Pantai Ujung Genteng yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan rusak karena diterjang banjir rob yang datang bersamaan dengan gelombang tinggi yang menyapu pantai selatan Sukabumi.
Asep JK, yang merupakan Ketua Rukun Nelayan Ujung Genteng, menyatakan jika dari 26 orang nelayan yang berada dan tinggal di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, mayoritas perahu yang mereka miliki mengalami kerusakan cukup parah.
Disebutkan Asep JK, peristiwa banjir rob dan gelombang tinggi tersebut terjadi sejak hari Senin, tanggal 11 Maret 2024, sekitar pukul 18.00 WIB.
“Puncaknya terjadi pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024, pada pukul 12.00 WIB,” katanya.
Asep mengungkapkan jika perahu-perahu yang terikat di sekitar Pantai Ujung Genteng, beberapa diantaranya hancur total dengan hanya sedikit perahu yang masih dapat diselamatkan.
“Akibat kejadian ini, nelayan Pantai Ujung Genteng tidak dapat melaut dikarenakan angin kencang dan gelombang yang tinggi,” ujarnya.
Asep mengatakan jika total kerugian yang dialami oleh nelayan Pantai Ujung Genteng mencapai sekitar 3,6 miliar rupiah.
“Pihak terkait masih melakukan pendataan untuk jumlah perahu yang rusak, mengingat beberapa nelayan mempunyai 2 hingga 8 perahu yang terdampak kejadian tersebut,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asep menerangkan jika selain kerusakan pada perahu, beberapa pemukiman dan bangunan milik para nelayan yang letaknya di pesisiri pantai juga terkena dampaknya.
Baca Juga:
Bersamaan dengan Cuti Bersama Nyepi, Ruas Jalan Tol JORR Dilaporkan Sepi pada Hari Pertama Puasa
BPBD Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Kecamatan Ciracap dan juga lembaga terkait lainnya diketahui telah melakukan koordinasi untuk menangani situasi tersebut.
Asep melanjutkan bahwa kemungkinan jumlah perahu nelayan yang rusak bertambah karena sejumlah titik masih sulit untuk dijangkau dikarenakan kondisi gelombang yang tinggi.
Dilaporkan jika perahu nelayan yang terdampak banjir rob tersebar di sejumlah lokasi, yakni mulai dari Pantai Kalapacondong, Cibuaya, Ujung Genteng hingga ke arah TPI atau tempat pelelangan ikan.
Sebelumnya, BMKG juga meminta masyarakat Provinsi Jawa Tengah bagian selatan untuk waspada terhadap angin kencang yang memiliki potensi terjadi hingga beberapa hari ke depan. (*/Mey)