Politik, gemasulawesi – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang juga dikenal dengan AHY, menanggapi terkait dengan sejumlah partai koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang mulai terang-terangan meminta jatah menteri.
Hadir dalam salah satu program berita kemarin, tanggal 29 Maret 2024, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memaparkan jika dia sangat menghormati Prabowo Subianto yang memiliki hak sepenuhnya secara langsung,
Menurut Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Prabowo Subianto mempunyai hak prerogatif saat menjadi Presiden Indonesia nanti.
Diketahui jika partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju juga beramai-ramai menyiapkan kader terbaik mereka untuk mengisi kursi menteri di pemerintahan yang akan datang.
“Prabowo Subianto akan menentukan jajaran menterinya yang dianggap baik dan juga mempunyai kapasitas untuk membantu dalam pemerintahannya nanti,” katanya.
AHY menegaskan jika saat ini adalah masa yang penting sambil mempersiapkan masa 5 tahun ke depan.
“Ini yang akan menjadi komitmen kita bersama,” ujarnya.
Sebelumnya, pada beberapa waktu yang lalu, AHY mengatakan jika dia mendapatkan pesan dari Prabowo Subianto untuk memilih kader terbaik dari Partai Demokrat untuk nantinya menempati kursi menteri.
Hal tersebut disampaikan AHY saat menghadiri acara silaturahmi dan juga buka puasa bersama dengan Prabowo Subianton di kawasan Kuningan, Jakarta, pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2024 malam.
Pekan lalu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, juga memberikan pernyataan mengenai kontribusi yang diberikan oleh Partai Golkar dalam memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres tahun 2024.
Airlangga menyebutkan dia menyampaikan kepada Prabowo jika kontribusi Partai Golkar ke Prabowo Subianto sekitar 25 persen.
Lebih lanjut, Airlangga menuturkan jika Golkar pantas untuk mendapatkan minimal 5 kursi di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan datang.
Namun, saat dikonfirmasi ulang, Airlangga mengatakan jika hal tersebut masih akan dilakukan pembahasan. (*/Mey)