Timbulkan Kerawanan Sosial, Bawaslu Sebut Intimidasi Jadi Perhatian dalam Pemilu 2024

Ket. Foto: Bawaslu Menyebutkan Jika Intimidasi Menjadi Perhatian Pihaknya dalam Pemilu 2024
Ket. Foto: Bawaslu Menyebutkan Jika Intimidasi Menjadi Perhatian Pihaknya dalam Pemilu 2024 Source: (Foto/Instagram/@bawasluri)

Nasional, gemasulawesi – Kemarin, dalam keterangan persnya yang dilakukan di Media Center Bawaslu, Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu menyebutkan jika intimidasi yang dilakukan oleh golongan, kelompok dan juga perseorangan menjadi perhatian pihaknya dalam gelaran pemilu 2024 sekarang.

Menurut Bawaslu, hal tersebut dikarenakan intimidasi dapat menjadi sumber kerawanan sosial dan juga menjadi sumber kekisruhan di masyarakat.

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja menyampaikan jika berdasarkan pengalaman Bawaslu di pemilu-pemilu yang diadakan sebelumnya, hal tersebut yang akan menjadi acuan dalam proses mitigasi pemilu 2024.

Baca Juga:
Diduga Manfaatkan Kekuasaannya, Presiden Jokowi Didesak Segera Copot Kepala BP2MI

“Karena intimidasi ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan juga dapat menimpa para peserta pemilu mana saja,” katanya.

Dia menegaskan jika hal itulah yang akan terus diawasi oleh Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu 2024.

“Khususnya saat masa tenang seperti sekarang,” katanya.

Baca Juga:
Tegaskan Tetap Taat Konstitusi, Sekjen PDI P Sebut Jika Ingin Menang Mudah Dapat dengan Perpanjang Masa Jabatan Presiden Jokowi

Rahmat juga meminta untuk masyarakat dan juga para peserta pemilu untuk mau melaporkan jika terdapat tindakan intimidasi yang diperoleh mereka dari pihak manpun jika mendapatkannya atau mengetahuinya.

Rahmat Bagja menambahkan jika itu termasuk dengan intimidasi dari aparatur negara, baik dari TNI atau Polri, pemerintah daerah atau dari pejabat manapun.

Dia menerangkan jika untuk sejauh ini, pihak Bawaslu telah melakukan koordinasi dengan pihak Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu.

Baca Juga:
Libur Panjang, Jasa Marga Sebut Lebih dari 600 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek untuk Periode Tanggal 7 hingga 10 Februari 2024

“Koordinasi yang kami lakukan sejauh ini sangat baik dan juga berjalan lancar,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ketua Bawaslu tersebut juga meminta masyarakat dan juga tokoh masyarakat atau tokoh agama untuk secara bersama-sama mengawasi untuk potensi adanya intimidasi dalam pemilu 2024 sekarang.

Dalam kesempatan yang sama, Bawaslu juga mengungkapkan ajakannya untuk seluruh stakeholders yang terkait, mulai dari pegawai KPPS, KPU dan juga masyarakat untuk melakukan pemantauan bersama-sama dalam pemilu kali ini.

Baca Juga:
Dikeluhkan, Aprindo Sebut Harga Beras Tinggi Karena Produsen Menaikkannya hingga 35 Persen

“Berdasarkan hasil pemetaan yang kami lakukan, ada sekitar ratusan ribu TPS yang termasuk ke dalam kategori rawan terjadinya pelanggaran pemilu,” ujarnya.

Rahmat juga memberikan rekomendasinya agar logistik pemilu dapat didistribusikan pada satu hari sebelum pemilu 2024 dilaksanakan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Masa Tenang, Sejumlah Titik di Jakarta Dilaporkan Masih Terlihat Alat Peraga Kampanye

Saat masa tenang seperti sekarang, dilaporkan jika alat peraga kampanye masih terlihat di sejumlah titik di beberapa wilayah di Jakarta.

Tegaskan Berjalan Sesuai dengan Target, Otoritas Sebut Istana Negara di IKN Siap Digunakan pada Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2024

Kepala Badan Otoritas IKN menyebutkan jika Istana Negara siap untuk digunakan pada upacara kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2024.

Ajak Bermain di Playground, Presiden Jokowi Bagikan Video Mengasuh Cucu pada Akun Media Sosialnya

Presiden Jokowi diketahui membagikan videonya mengasuh cucu-cucunya di akun media sosial miliknya hari ini.

Prabowo Disebut Terima Uang Hasil Pembelian Pesawat Tempur Mirage, TKN Tegaskan Akan Seret Penyebar Hoaks ke Ranah Hukum

Tentang isu Prabowo Subianto menerima uang hasil pembelian pesawat tempur Mirage, TKN tegaskan akan menyeret penyebar hoaks ke ranah hukum.

Akui Senang dengan Gelaran Kampanye Akbar, Anies Baswedan Nyatakan Pendukung yang Datang Bukan Massa Bayaran

Anies Baswedan menegaskan jika massa pendukung yang datang ke kampanye akbarnya kemarin bukan massa bayaran.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;