Tegaskan Tetap Taat Konstitusi, Sekjen PDI P Sebut Jika Ingin Menang Mudah Dapat dengan Perpanjang Masa Jabatan Presiden Jokowi

Ket. Foto: Sekjen PDI P Menyatakan Jika Partai Politiknya Ingin Menang Mudah Dapat dengan Memperpanjang Masa Jabatan dari Presiden Jokowi
Ket. Foto: Sekjen PDI P Menyatakan Jika Partai Politiknya Ingin Menang Mudah Dapat dengan Memperpanjang Masa Jabatan dari Presiden Jokowi Source: (Foto/X/@66Hasto)

Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 11 Februari 2024, Sekjen PDI P, Hasto Kristiyanto menyatakan jika ingin menang mudah dalam pemilu 2024, PDI P dapat melakukannya dengan memperpanjang masa jabatan dari Presiden Jokowi.

Namun, Sekjen PDI P, Hasto Kristiyanto menyebutkan jika PDI P tetap memilih taat konstitusi.

Menurut Sekjen PDI P, Hasto Kristiyanto, sejak awal TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah memiliki komitmen untuk menempatkan masyarakat Indonesia sebagai pemegang kedaulatan paling tinggi.

Baca Juga:
Libur Panjang, Jasa Marga Sebut Lebih dari 600 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek untuk Periode Tanggal 7 hingga 10 Februari 2024

“Namun, PDI P memilih untuk melakukan jalan konstitusi yang adalah juga jalan demokrasi,” katanya.

Dua menambahkan jika PDI tidak memilih apa yang sebelumnya telah didapatkan oleh PDI P, tetapi, apa yang menjadi komitmen PDI P adalah bagaimana proses demokrasi melalui pemilu ini dijalankan.

“Oleh karena itu, dalam 3 hari masa tenang, PDI P meminta aparat negara seperti TNI atau Polri tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu,” katanya.

Baca Juga:
Dikeluhkan, Aprindo Sebut Harga Beras Tinggi Karena Produsen Menaikkannya hingga 35 Persen

Dalam kesempatan yang sama, Hasto menekankan jika baik TNI atau Polri harus netral dalam pemilu 2024.

Hasto juga menyinggung tentang sejarah yang pernah mengajarkan penyelenggaraan pemilu yang penuh rekayasa dapat ditumbangkan oleh masyarakat, seperti misalnya pada tahun 1997.

“Itu membuktkikan jika kekuasaan yang sangat otoriter dapat juga jatuh oleh kekuatan dari masyarakat dengan dorongan dari aktivitas mahasiswa,” terangnya.

Baca Juga:
Masa Tenang, Sejumlah Titik di Jakarta Dilaporkan Masih Terlihat Alat Peraga Kampanye

Hasto memaparkan jika pihaknya juga telah melaksanakan simulasi untuk potensi kecurangan di hari H pemilu 2024.

“Dari simulasi yang kami lakukan, PDI P memperoleh waktu krusial terjadi di pukul 12.00,” jelasnya.

Menurut Hasto, waktu krusial atau crucial time adalah saat pemilih yang namanya tidak terdaftar dalam DPT atau daftar pemilih tetap namun dia mempunyai KTP, individu tersebut dapat dan memiliki hak untuk datang dengan surat keterangan pindah memilih.

Baca Juga:
Tegaskan Berjalan Sesuai dengan Target, Otoritas Sebut Istana Negara di IKN Siap Digunakan pada Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2024

Dia menegaskan jika manajemen surat suara tersebut harus dilakukan dengan sebaik mungkin untuk tidak disalahgunakan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ajak Bermain di Playground, Presiden Jokowi Bagikan Video Mengasuh Cucu pada Akun Media Sosialnya

Presiden Jokowi diketahui membagikan videonya mengasuh cucu-cucunya di akun media sosial miliknya hari ini.

Prabowo Disebut Terima Uang Hasil Pembelian Pesawat Tempur Mirage, TKN Tegaskan Akan Seret Penyebar Hoaks ke Ranah Hukum

Tentang isu Prabowo Subianto menerima uang hasil pembelian pesawat tempur Mirage, TKN tegaskan akan menyeret penyebar hoaks ke ranah hukum.

Akui Senang dengan Gelaran Kampanye Akbar, Anies Baswedan Nyatakan Pendukung yang Datang Bukan Massa Bayaran

Anies Baswedan menegaskan jika massa pendukung yang datang ke kampanye akbarnya kemarin bukan massa bayaran.

Kunjungi Hotel Tempat Berkumpul Kubu Prabowo dan Gibran, Presiden Jokowi Sebut untuk Antar Cucu

Presiden Jokowi menyebutkan jika kedatangannya ke Hotel Fairmont adalah untuk mengantarkan kedua cucunya ke orang tuanya.

Tuntaskan Kampanye, Mahfud MD Bakal Langsung ke Arab Saudi untuk Laksanakan Umrah

Mahfud MD dikabarkan akan langsung berangkat ke Arab Saudi melakukan umrah setelah melaksanakan kampanye.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;