Nasional, gemasulawesi – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyatakan jika sekarang ini pemerintah Indonesia telah memulai proyek penanggulangan kemacetan mengingat saat ini telah mendekati momen Idul Fitri.
Menurut Menko PMK, proyek penanggulangan kemacetan tersebut terutama dilakukan untuk persiapan pemerintah RI untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Idul Fitri yang jatuh di bulan April mendatang.
Menko PMK Muhadjir Effendy menerangkan proyek penaggulangan kemacetan tersebut terutama di koridor Tol Jakarta-Merak.
“Selain itu, pemerintah juga mengutamakan untuk pelebaran jalan untuk daerah di sekitar Pelabuhan Jangkar yang berada di Situbondo, Jawa Timur,” katanya.
Diketahui jika Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkannya saat melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden untuk melaporkan kemajuan proyek penanggulangan kemacetan kemarin, tanggal 16 Januari 2024.
Muhadjir menyebutkan jika untuk daerah Tol Jakarta-Merak, pemerintah membangun rest area untuk KM 97 di area tol tersebut.
Baca Juga:
Berupa Letusan Asap Setinggi 1000 Meter, Gunung Semeru Kembali Erupsi Hari Ini
“Rest area tersebut nantinya akan dijadikan buffer zone atau tempat penyangga yang fungsinya adalah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi,” ujarnya.
Menurut laporan, KM 97 tersebut terletak di sekitar 1 kilometer sebelum GT atau gerbang Tol Jakarta-Merak.
Muhajdir menjelaskan jika terjadi kemacetan lalu lintas atau penumpukan kendaraan, maka pihak yang berwenang seperti kepolisian akan mengarahkan kendaraan menuju rest area.
Dalam pertemuan yang sama, Menteri PMK Muhadjir Effendy juga menyampaikan progres yang lain, yaitu membuat pelebaran jalan yang dilakukan di arah Ketapang menuju Gilimanuk di Provinsi Bali.
“Untuk proyek Ketapang-Gilimanuk ini juga termasuk di dalamnya meningkatkan fasilitas yang ada di pelabuhan yang terletak di Kabupaten Situbondo,” jelasnya.
Menko PMK mengungkapkan hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi problem yang sama, yakni kemacetan lalu lintas.
Lebih lanjut, Menko PMK Muhadjir Effendy menuturkan jika proyek tersebut telah melalui uji coba dan juga telah berhasil dengan baik.
Dia mengakui pihaknya mengusulkan penyempurnaan untuk memberikan hasil yang lebih baik lagi. (*/Mey)