Jadi Salah Satu Saksi Meringankan, Yusril Ihza Mahendra Sebut Bukti untuk Menjerat Firli Bahuri Belum Cukup

Ket. Foto: Yusril Ihza Mahendra Menyatakan Bukti yang Ada untuk Menjerat Firli Bahuri Belum Cukup (Foto/Instagram/@yusrilihzamhd)
Ket. Foto: Yusril Ihza Mahendra Menyatakan Bukti yang Ada untuk Menjerat Firli Bahuri Belum Cukup (Foto/Instagram/@yusrilihzamhd) Source: (Foto/Instagram/@yusrilihzamhd)

Nasional, gemasulawesi – Hari ini, tanggal 15 Januari 2024, diketahui jika Yusril Ihza Mahendra yang merupakan pakar hukum tata negara datang ke Bareskrim Polri untuk menjadi saksi meringankan untuk kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri.

Dalam kesempatan bertemu dengan wartawan setelah menjalani pemeriksaan, Yusril Ihza Mahendra menyatakan terdapat banyak kejanggalan dalam bukti-bukti untuk kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri.

Yusril Ihza Mahendra menegaskan bukti-bukti yang ada untuk menjerat Firli Bahuri belum cukup.

Baca Juga:
Bicara di Forum Rektor Tahunan, Presiden Jokowi Akui Indonesia Sering Terlena Jual Barang Mentah

Selain itu, dia juga meminta agar kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri untuk dihentikan.

Dia mengatakan jika kasus ini dihentikan, dapat dengan mengeluarkan SP3 atau juga melalui pra peradilan.

“Terlebih lagi, hakim memutuskan jika pra peradilan yang diajukan Firli Bahuri itu adalah tidak diterima dan bukan ditolak, yang berarti Firli Bahuri dapat mengajukannya kembali,” katanya.

Baca Juga:
Posisi Masih Kosong, ICW Minta Presiden Jokowi untuk Segera Ajukan Sosok Pengganti Firli Bahuri ke DPR

Yusril menerangkan frasa tidak diterima yang diputuskan oleh hakim mengartikan hakim tidak masuk ke perkara kasus dugaan pemerasan.

“Hal ini karena eksepsi yang diajukan oleh Polda Metro Jaya sebagai termohon diterima, yaitu permohonan untuk pra peradilannya itu mencampurkan antara formil dengan materiil,” ujarnya.

Yusril menjelaskan sedangkan untuk pra peradilan itu hanya sebenarnya hanya untuk formilnya saja dan itu membuat permohonan yang dibuat dianggap tidak jelas.

Baca Juga:
93 Pegawai Lakukan Pungli, MAKI Harap KPK Dapat Tangani Pelaku dengan Tegas

Lebih lanjut, Yusril Ihza Mahendra tersebut menyampaikan jika bukti foto yang sempat viral yang memperlihatkan pertemuan antara Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo yang terjadi di lapangan bulu tangkis, tidak menerangkan apapun terkait hal yang dituduhkan.

“Sebab, foto tersebut diambil di tahun 2022 ketika pihak kepolisian belum mengusut kasus SYL,” ucapnya.

Menurutnya, foto itu tidak memperlihatkan satu orang memeras yang lainnya, sehingga pemerasan yang dituduhkan agak tidak mungkin terjadi.

Baca Juga:
Bersedia Jadi Saksi Meringankan untuk Firli Bahuri, Yusril Ihza Mahendra Akan Jalani Pemeriksaan Hari Ini

“Selain itu, untuk kasus dugaan gratifikasi juga harus dibuktikan dengan pemberian sesuatu kepada Firli Bahuri yang dapat berupa janji atau hadiah dari SYL,” tuturnya.

Yusril menegaskan pihak kepolisian harus dapat membuktikan tempat, waktu dan dalam bentuk apa pemerasan itu dilakukan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Kasus Pungli Pegawai, ICW Himbau KPK Pastikan Rekrutmen Kedepankan Nilai Integritas

ICW dalam keterangan persnya menghimbau KPK untuk nantinya memastikan rekrutmen pegawai mengedepankan nilai integritas.

Agar Mampu Berperan di Pembangunan, Wakil Ketua MPR Sebut Kemudahan Akses Pendidikan Harus Konsisten Ditingkatkan

Dalam keterangan tertulis, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan kemudahan akses pendidikan harus konsisten ditingkatkan.

Buka Acara, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Forum Tahunan FRI di Unesa Hari Ini

Hari ini, Presiden Jokowi dikabarkan akan menghadiri acara Forum Rektor Indonesia yang bertempat di Unesa Surabaya.

Kunjungi Brunei Darussalam, Presiden Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Pangeran Mateen

Dalam kunjungannya ke Brunei Darussalam, Presiden Jokowi dikabarkan menghadiri acara resepsi pernikahan Pangeran Mateen.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;